ABC

PM Tony Abbott Dukung Penutupan Lebih 100 Perkampungan Aborigin

Perdana Menteri Tony Abbott menyatakan mendukung rencana pemerintah Australia Barat untuk menutup lebih dari 100 perkampungan warga aborigin yang terletak di wilayah pedalaman.

Rencana penutupan perkampungan itu akan memaksa ribuan warga aborigin untuk pindah ke lokasi lainnya yang lebih mudah dijangkau oleh pelayanan pemerintah.

Pemerintah Australia Barat sebelumnya menyatakan pemindahan dilakukan untuk lebih memudahkan jangkauan layanan bagi warga aborigin.

Dalam mendukung kebijakan pemerintah negara bagian tersebut, PM Abbott menyatakan "kita tidak bisa terus-terusan memberi subsidi kepada pilihan gaya hidup orang".

Kepada ABC PM Abbott membela pernyataan ini dengan menegaskan ia hanya mengungkap hal yang telah terang benderang.

Pernyataan PM Abbott mengenai pilihan gaya hidup warga aborigin, sepanjang Rabu (11/3/2015) menuai kecaman dari berbagai pihak.

Salah seorang pemimpin aborigin Noel Pearson misalnya menyatakan kecewa dengan pernyataan PM Abbott tersebut.

Sementara penasehat urusan aborigin pada kantor perdana menteri Warren Mundine mengatakan sebenarnya warga aborigin yang tinggal di wilayah pedalaman yang sulit dijangkau "bukan semata-mata masalah gaya hidup".

"Tidak sesederhana jika misalnya seorang warga Sydney memutuskan untuk pindah ke wilayah pedalaman," kata Mundine.

"Bagi warga aborigin, tempat tinggal mereka sekaligus menyangkut eksistensi kehidupan dan budaya mereka," tambahnya.

PM Abbott mengatakan, ia sangat mempertimbangkan dampak dari pilihan warga untuk hidup di wilayah yang sangat dijangkau layanan pemerintah, termasuk layanan pendidikan, pekerjaan dan layanan sosial.

"Semua orang bebas memilih dimana mereka akan tinggal, namun jelas ada batasan dalam apa yang kita bisa harapkan dari uang pajak untuk membiayai pilihan itu," jelasnya.

"Saya sangat perduli sekarang dan sepanjang hidup saya untuk memastikan bahwa kita melakukan hal yang tepat bagi warga aborigin," ucap PM Abbott.

Tahun lalu, PM Abbott melakukan blusukan dan tinggal di wilayah perkampungan aborigin di Arnhem Land selama beberapa hari.