ABC

PM Scott Morrison Janjikan Pengurangan Pajak Bagi UKM Australia

Pemerintahan Australia pimpinan Perdana Menteri Scott Morrison berjanji untuk segera meloloskan pengurangan pajak bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang bernilai sekitar $AUD 3 miliar, dan tampaknya akan menjadi tema utama bagi pemilui mendatang.

Pajak bagi usaha kecil yang memiliki omzet sekitar $AUD 50 juta sudah diturunkan dari 30 persen menjadi 27,5 persen, dan dijadwalkan akan turun menjadi 25 persen di tahun 2026/27.

Pihak pemeirntah sekarang ingin mempercepat penerapan pengurangan pajak tersebut, dengan menerapkannya mulai tahun 2021/2022, lima tahun lebih cepat dari yang direncanakan.

Menteri Keuangan Utama Australia (Treasurer) Josh Frydenberg mengatakan beban yang akan ditanggung negara untuk pengurangan pajak itu adalah senilai $AUD 3 miliar, yang akan ditutupi sebagian dari keputusan pemerintah sebelumnya untuk mengurangi pajak bagi bisnis besar.

“Sekitar 3 juta bisnis di Australia yang mempekerjakan sekitar 7 juta orang akan membayar pajak lebih kecil dan akan mendapat manfaat dari pengumuman ini.” kata Frydenberg hari Kamis (11/10/2018).

Pemerintah sebelumnya sudah mengusulkan pengurangan pajak bagi bsinis besar senilai $AUD 36 miliar, namun kemudian tidak diajukan ke parlemen karena tidak mendapat banyak dukungan.

Sekarang pemerintah koalisi akan mengajukan rencana baru bagi pengurangan pajak bagi usaha kecil dan menengah, dengan pengurangan pajak menjadi 26 persen di tahun 2021, dan kemudian turun menjadi 25 persen di tahun berikutnya.

Data yang dikeluarkan oleh pemerintah menunjukkan bahwa bisnis yang memiliki omzet $AUD 500 ribu (sekitar Rp 5 miiliar) akan bisa menghemat pajak sekitar $12.500 (sekitar Rp 125 juta), di saat peraturan diberlakukan.

Frydenberg mengatakan usulan ini akan diajukan ke parlemen dalam dua pekan mendatang dan mengatakan ini akan menjadi ‘ujian sebenarnya’ bagi pemimpin Partai Oposisi Bill Shorten.

“Kami tahu bahwa kami memang ingin memperbaiki kebijakan mengenai pengurangan paujak, dan membuat sekitar 3 juta usaha kecil dan menengah tidak harus membayar lebih tinggi dari yang seharusnya.”

Bila usulan ini disetujui oleh parlemen, maka kedua partai besar di Australia ini, Partai Liberal yang sekarang memerintah dan partai oposisi Partai Buruh akan memiliki kebijakan pajak yang berbeda untuk dijual selama kampanye pemilu.

Pemilu di Australia diperkirakan akan dilakukan bulan Mei tahun 2019.

Partai Buruh hendak tetap mempertahankan pajak untuk usaha kecil dan menengah tetap di tingkat 27,5 persen sementara pajak untuk bisnis besar 30 persen.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini