ABC

PM Papua Nugini Tunda Deportasi Benny Wenda

Pendeportasian terhadap seorang aktivis terkemuka Papua Barat ditunda menyusul adanya intervensi dari Perdana Menteri Papua Nugini.

Pemimpin Gerakan Papua Barat Merdeka Benny Wenda masih berada di Bandara Internasional Port Moresbymenunggu izin masuk ke Papua Nugini.

 

Benny Wenda, pemimpin Gerakan Papua Barat Merdeka sebelumnya tiba di Port Moresby dari Inggris pada Selasa (24/03/2015).
 
Ia kemudian ditahan saat mendarat di Bandara Internasional Port Moresby dan diberitahu petugas imigrasi bahwa dirinya dilarang masuk ke negara tersebut.
 
Diyakini kedatangan Benny Wenda ke ibu kota Papua Nugini itu adalah atas undangan Gubernur Port Moresby, Powes Pakop  guna mencari dukungan dari pemerintah Papua Nugini untuk memasukkan Papua Barat ke Melanesian Spearhead Group atau MSG.
 
Pendeportasiannya itu kemudian ditunda setelah ada intervensi dari Perdana Menteri,  Peter O’Neil yang mengatakan bahwa Benny Wenda tidak mengetahui adanya larangan semacam itu.
 
Tidak diketahui siapa yang mengeluarkan perintah untuk melarang Wenda masuk ke negara tersebut.
 
Perdana Menteri Papua Nugini mengatakan dirinya telah bertemu dengan Wenda bersama Parkop dan petugas imigrasi guna membahas isu tersebut.
 
Benny Wenda sendiri masih berada di dalam bandara Port Moresby hingga Rabu (25/03/2015) menunggu kejelasan izin masuk ke Papua Nugini.