ABC

PM India Sesalkan Tewasnya Sopir Bis di Queensland

Perdana Menteri India Narendra Modi telah menelpon Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyampaikan keprihatinan atas tewasnya sopir bus Manmeet Alisher di Brisbane.

Alisher yang aslinya berasal dari Punjab di India Utara, tewas hari Jumat (28/10/2016) setelah sebuah bahan mudah terbakar mirip bom molotov dilempar ke dalam bus yang dikendarainya membuatnya tewas terbakar di tempat pemberhentian di kawasan Moorooka.

Dalam pernyataannya, Kemnterian Luar Negeri India mengatakan Modi menelpon PM Turnbull hari Minggu malam.

Menurut pernyataan dari pihak India, Turnbull mengatakan kepada Modi bahwa dia juga ‘sangat terkejut’ dengan pembunuhan brutal tersebut dan kasusnya sekarang sedang diselidiki.

Polisi Queensland mengatakan tidak ada bukti bahwa tindak kriminal ini bermotifg rasial, namun menyusul serangkaian serangan terhadap mahasiswa India di Melbourne di tahun 2009, banyak kecurigaan di India bahwa kematian Alisher adalah karena tindak kejahatan karena kebencian (hate crime)

Pemerintah Queensland sudah memerintahkan adanya pemeriksaan independen dari luar untuk melihat perawatan kesehatan mental yang dijalani oleh Anthony Mark Edward O’Donohue, yang dituduh membunuh Alisher.

Menteri Kesehatan Queensland Cameron Dick hari Senin (31/10) mengatakan O’Donohue seebelumnya menerima perawatan kesehatan mental dari fasilitas publik.

Saudara laki-laki Alisher, Amit Alisher tiba di Brisbane hari Minggu pagi dari India untuk membawa jasad saudaranya kembali ke negerinya.

Tidak lama sebelum keberangkatannya dari India, Amit mengataakn kepada ABC bahwa walau keluarganya menerima bukti ini bukan kejahatan karena kebencian, namun mereka menduga hal itu memang benar.

"Kami menduga ini ada motif rasial." katanya.

“Kita akan lihat nanti proses peradilan. Kami percaya dengan sistem yang ada di Australia.”

Umesh Chandra, yang menerbitkan penerbitan Brisbane Indian Times mengatakan kepada Radio 612 ABC Brisbane, bahwa penting sekali peristiwa ini tidak mengganggu hubungan antar kedua negara.

“Saya kira komunikasi tingkat tinggi antara kantor PM Turnbull dengan Kantor PM India, saya kira ini penting untuk menunjukkan usaha mempertahankan hubungan.”

“Untuk menunjukkan rasa saling percaya.”

Manmeet Alisher died in the attack
Bus driver Manmeet Alisher was killed in the attack.

Facebook: Manmeet Alisher

‘Kami hanya mengatakan kecelakaan’: Orang tua tidak tahu tewasnya Alisher

Hari Minggu, Amit Alisher dibawa ke tempat di Moorooka dimana kejadian berlangsung yang sekarang menjadi tempat untuk mengenang sopir bus berusia 29 tahun tersebut.

Dia tidak bisa memberikan pernyataan kepada media, namun salah seorang teman keluarga tersebut Winnerjit Goldy mengatakan orang tua Manmeet sudah lanjut dan sakit-sakita dan mereka belum diberitahu mengenai meninggalnya putra mereka.

“Kami belum memberitahu orang tuanya kalau dia sudah meninggal, kami hanya mengatakan dia mengalami kecelakaan, dalam keadaan koma.” kata Goldy.

"Ini masa-masa sulit bagi kami. Ini hari yang buruk bagi sejarah Australia. Ini negeri berkeadilan, dan kami merasa akan mendapat keadilan."

Hari Sabtu malam, lebih dari 1000 orang termasuk supir taksi, supir bus dan anggota masyarakat menghadiri upacara untuk mengenang Alisher, setelah mereka melakukan hal yang sama hari Jumat malam.

Seorang pria berusia 48 tahun telah ditahan dan dikenai tuduhan berkenaan dengan tewasnya Alisher.

Anthony Mark Edward O’Donohue, 48, diajukan ke depan sidang pengadilan di Brisbane hari Sabtu dengan tuduhan pembunuhan, pembakaran, dan 11 usaha pembunuhan dan akan muncul lagi di pengadilan bulan depan.

Diterjemahkan pukul 15:20 AEST 31/10/2016 oleh Sastra Wijaya.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini