ABC

PM Australia Enggan Umbar Janji Kampanye yang Nantinya Sulit Dibiayai

Pemilu tingkat federal di Australia diperkirakan berlangsung antara Agustus hingga Oktober 2016, dan Perdana Menteri Malcolm Turnbull menyatakan pihaknya tidak akan mengumbar berbagai janji kampanye yang nantinya sulit untuk dibiayai.

"Pemilu nanti tidak akan menjadi kampanye dengan model segenggam dollar. Paling tidak partai kami tidak akan melakukan hal itu," ujar PM Turnbull dalam wawancara radio, Jumat (29/1/2016).

"Saya percaya rakyat Australia menyadari bahwa kita sedang berada dalam situasi keuangan yang ketat, sehingga setiap program baru mutlak menunjukkan bagaimana cara pembiayaannya serta darimana sumber pembiayaannya," papar pemimpin Partai Liebral ini.

PM Turnbull mengatakan pemilu kemungkinan berlangsung paling cepat bulan Agustus, meskipun banyak spekulasi bahwa dia bisa mengumumkan pemilu yang dipercepat mengingat kuatnya dukungan untuk dia dalam berbagi polling.

Dia mengatakan, APBN yang akan diajukan pemerintah pada Mei mendatang akan sangat ketat namun dia yakin pemilih akan memahami betapa perlunya menjalankan anggaran yang bertanggung jawab.

Secara terpisah John Fraser, pejabat dari Kantor Perbendaharaan Negara (Treasury), memperingatkan pemerintah untuk mengambil langkah guna mempertahankan peringkat rating kredit AAA dengan cara memotong berbagai belanja pemerintah.

Namun PM Turnbull menepis anggapan bahwa posisi rating kredit Australia saat ini sedang berisiko.

"Kita punya banyak tabungan, memotong belanja pemerintah, yang kini terhenti di Senat karena Partai Buruh tidak setuju meloloskannya," ujar PM Turnbull lagi.