ABC

PM Abbott Disambut Meriah di Tokyo

Perdana Menteri Tony Abbott telah diterima secara resmi oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, di Wisma Negara di Tokyo.

Wisma Negara ini, yang dulunya adalah Istana keluarga Kaisar Jepang dan sekarang digunakan untuk mengakomodasi serta menyambut tamu negara terhormat, memiliki kemewahan layaknya Istana Versailles di Perancis.

Banyak Kepala Negara asing yang mengunjungi Jepang hanya disambut layaknya “Kunjungan resmi” biasa, dengan fasilitas standard kunjungan negara dan hanya melibatkan acara seremonial yang sederhana.

Namun, kunjungan PM Abbott kali ini tergolong kunjugan Kepala Negara asing yang istimewa.

Pada upacara penyambutan resmi, prosedur rinci diberlakukan, dimulai dengan kedatangan seluruh anggota kabinet Jepang.

Para menteri ini tiba di lokasi penyambutan 20 menit sebelum prosesi upacara berlangsung. Perdana Menteri Abe tiba beberapa saat kemudian.

Setelah PM Abe dan seluruh jajaran menteri-nya siap, PM Abbott baru diperbolehkan memasuki lokasi penyambutan dengan kawalan ketat polisi.

Kedua Perdana Menteri lalu bertemu secara resmi untuk pertama kalinya.

Mereka berdua kemudian berjalan beriringan di atas karpet merah melewati barisan pengawal kehormatan, dengan diiringi lagu kebangsaan Australia. Setelah itu PM Abe menyambut delegasi Australia lainnya, sementara PM Abbott menemui kabinet Jepang.

Sehari sebelumya, kedua PM telah melalui makan malam bersama sembari mendiskusikan perdagangan bebas yang rencananya segera disepakati.

Pertemuan dengan Kaisar adalah kehormatan terbesar bagi PM Abbott

Upacara adalah ritual yang sangat penting di Jepang, merepresentasikan pesan penting bagi rakyat Jepang dan mereka yang ada di kawasan Asia Timur.

Namun kehormatan terbesar adalah bertemu dengan Kaisar Jepang, Akihito. Kaisar adalah simbol negara dan pemersatu rakyat, serta pemimpin tertinggi dalam agama Shinto.

Ia memiliki pengaruh budaya yang kuat, namun di bawah konstitusi Jepang, Kaisar tidak memiliki kekuasaan di bidang pemerintahan.

Ketika PM Abbott bertemu Kaisar, seluruh prosesinya akan diatur ketat. Pembawa acara akan mengarahkan PM Abbott sebelum pertemuan dimulai, mengatur segalanya mulai cara berjalan, lokasi duduk, sampai bagaimana bertingkah laku sepanjang acara.

PM Abbott bebas memilih antara menunduk atau menjabat tangan saat bertemu Kaisar, namun pertemuan dengan Kaisar tak akan bertahan lebih dari 20 menit.

Media sama sekali dilarang meliput di lingkungan dalam Istana Kekaisaran Jepang.

Hanya satu juru kamera diperbolehkan masuk untuk mengambil gambar dan menyebarkannya kepada media Australia.

Istana Kekaisaran Jepang adalah warisan monarki tertua yang masih berdiri. Bangunan ini didirikan pada tahun 660 sebelum masehi oleh Kaisar Jimmu.