ABC

Pilot Qantas Cedera Berat Setelah Pesawat Jatuh di Afrika Selatan

Seorang pilot maskapai penerbangan Australia Qantas sedang dalam kondisi kritis di rumah sakit setelah pesawat antik yang dipilotinya mengalami kecelakaan di Afrika Selatan.

Sejauh ini sudah dua orang tewas dalam kecelakan pesawat Convair-340 tersebut hari Selasa.

Ross Kelly dan Douglas Haywood — keduanya pilot Qantas dari Sydney berada dalam pesawat ketika pesawat jatuh di dekat Johanesburg.

Pesawat itu jatuh dekat menabrak sebuah pabrik sebelum kemudian berhenti.

Empat orang terjebak dalam pesawat dan harus diselamatkan oleh petugas bantuan.

Seorang petugas bantuan mengatakan ada sekitar 19 orang yang berada dalam pesawat ketika jatuh.

Ross Kelly dilaporkan berada dalam kondisi kritis, sementara Haywood dan seorang warga Australia lainnya yang juga sebagai penumpang berada dalam kondisi stabil.

Pesawat Convair-340 yang sudah berusia 64 tahun itu sedang dalam perjalanan ke museum penerbangan di Belanda yang dijadwalkan tiba beberapa hari mendatang.

A composite image of two men smiling.
Pilot Qantas Ross Kelly (kiri ) yang sudah pensiun dan Douglas Haywood.

Supplied

Kedua pilot Australia diminta untuk menerbangkan pesawat karena mereka sebelumnya sudah terlibat dalam pemugaran pesawat sejenis.

Keduanya sudah bekerja untuk Qantas selama lebih dari 30 tahun, dan pernah juga membawa pesawat terbaru A380 dan memiliki pengalaman 37 ribu jam terbang.

Kelly sendiri sekarang sudah pensiun.

Jurubicara Qantas mengatakan komunitas pilot terkejut dengan kecelakaan tersebut.

“Kami sangat sedih mengetahui bahwa dua pilot Qantas, seorang sudah pensiun, seorang lagi masih aktif, ada dalam pesawat antik yang terlibat dalam kecelakaan di Afrika Selatan hari Selasa.” kata pernyataan tersebut.

“Mereka saat ini di rumah sakit mendapat perawatan karena cedera serius.”

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini