ABC

Petugas Imigrasi Australia Masih Kesulitan Kenali Paspor Palsu

Menurut temuan studi terbaru, petugas imigrasi Australia tidak lebih baik dari kebanyakan orang dalam mengidentifikasi foto palsu dalam paspor.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One, mengungkapkan bahwa petugas paspor memiliki tingkat kesalahan 14 persen dalam mencocokkan wajah seseorang dengan foto, meskipun telah memiliki pengalaman dan pelatihan selama bertahun-tahun.

Mengenali wajah merupakan keterampilan yang sangat sulit.

Studi terbaru yang dipimpin Dr David White dari University of New South Wales, menguji kemampuan 49 petugas dari Kantor Imigrasi Australia untuk memperlihatkan kemampuan menjalankan berbagai tugas.

Para peneliti menemukan bahwa beberapa petugas lebih baik daripada yang lain dalam mengidentifikasi wajah.

Temuan ini menunjukkan bahwa pengujian perekrutan untuk pekerjaan memastikan keaslian foto, harus mencakup tes bakat untuk mengenali wajah, serupa dengan yang digunakan dalam studi ini.

"Jika kita memilih orang-orang yang sangat baik, kita dapat memiliki keuntungan cukup besar dalam menjaga keamanan," kata Dr White.

Strategi lain yang dikemukakan oleh para peneliti adalah penggunaan beberapa foto pada paspor.

"Salah satu makalah sebelumnya, yang telah kami rilis, menunjukkan bahwa jika kita memiliki beberapa foto, bukan hanya satu snapshot, ada keuntungan cukup besar dalam kinerja," kata Dr White.

Peneliti lainnya Profesor Mike Burton menelusuri apakah memiliki banyak foto yang diambil dalam berbagai kondisi yang berbeda akan meningkatkan pengenalan terhadap wajah.

"Ada penekanan besar untuk foto paspor agar dapat menjangkau semua maksud, tapi orang-orang sering berkomentar pada kenyataan, bahwa foto paspor mereka tidak terlihat seperti wajah mereka," kata Prof Burton dari University of Aberdeen.

Spesifikasi pada paspor, termasuk untuk foto di paspor, ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), kata jurubicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT).

"Paspor Australia sepenuhnya sesuai dengan standar ICAO," demikian dikatakan jurubicara itu.