ABC

Peternak Ini Kehilangan 6 Sapinya Akibat Sambaran Petir

Seorang peternak di wilayah Beaudesert, negara bagian Queensland, Australia, telah menemukan enam ekor sapi terbaring mati, semuanya berjejer lurus, setelah badai petir terjadi di Queensland tenggara.

Derek Shirley mengatakan tidak ada tanda apapun pada salah satu dari mereka.

“Hanya ada badai, badai yang cukup parah, ada sedikit kilat petir dan geledek kemudian ada yang sangat keras dan hanya itu yang kami dengar,” ujarnya.

Tapi ia tidak memeriksa sapi-sapi itu sampai beberapa hari kemudian.

“Mereka sudah mati pada saat kami menemukannya,” kata Shirley.

“Badai tersebut benar-benar melempar mereka ke pagar, beberapa dari mereka bahkan melewati pagar kawat.”

Shirley memperkirakan keempat sapi dan dua anak sapi yang mati itu bernilai sekitar $ 10.000 (atau setara Rp 100 juta).

Petir serupa ledakan

Ahli sains ABC, Dr Karl Kruszelnicki, mengatakan bahwa ia belum pernah melihat ternak terlempar oleh kekuatan petir sebelumnya.

“Yang mengejutkan saya adalah kepala mereka semuanya melewati kawat, mereka terlempar ke sana dan itu bukanlah sesuatu yang pernah saya temui sebelumnya,” ujarnya.

“Untuk melakukan itu, Anda butuh ledakan udara yang besar, karena seekor sapi bukanlah binatang yang ringan, tidak seperti kucing seberat tiga kilogram, Anda berbicara ratusan kilogram.”

Dr Karl mengatakan bahwa air mengembang secara astronomi saat dipanaskan dan ini mungkin telah memberi kekuatan untuk mendorong sapi hingga ke pagar, tapi tidak akan membunuh mereka.

“Ketika air memanas dan berubah menjadi uap, volumenya melebar sebanyak 1.700 kali, itu sangat besar,” sebutnya.

“Itu akan cukup memberi dorongan untuk melempar ternak dan kadang melewati pagar.”

Sapi-sapi ini memiliki perkiraan nilai $10.000 (atau setara Rp 100 juta).
Sapi-sapi ini memiliki perkiraan nilai $10.000 (atau setara Rp 100 juta).

Supplied: Derek Shirley

Kemungkinan serangan jantung

Menurut Dr Karl, kekuatan yang menyebabkan terdorong hingga ke pagar bukanlah sesuatu yang membunuh sapi.

Teorinya adalah bahwa mereka menderita serangan jantung simultan.

“Ketika petir menyentuh tanah, Anda bisa melihat medan listrik yang tersebar,” katanya.

“Dengan asumsi itu terjadi di belakang ternak dan mereka menghadap ke pagar, di kaki belakang mereka, medan listriknya adalah, kita tebak saja, satu juta volt per meter dan itu melemahkan kaki depan mereka, katakan, setengah juta volt per meter.”

“Medan listrik masuk melalui kaki belakang mereka, melalui tubuh dan kaki depan mereka dan di antaranya adalah jantung dan mereka mengalami serangan jantung.”

Tapi bagi sapi, itu pasti akan terjadi dengan sangat cepat dan sepertinya tidak akan terasa sakit.

“Rasa sakit sesaat yang singkat, paling lama mereka akan sadar selama enam detik, dan kemudian mereka akan pingsan,” kata Dr Karl.

Ia juga menunjuk sebuah kasus di Dorrigo, New South Wales dimana 68 sapi perah tewas akibat serangan petir pada tahun 2005.

Dr Karl mengatakan ini adalah contoh lain medan listrik yang menyebabkan serangan jantung massal.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.