ABC

Peternak Australia janji penuhi tambahan sapi untuk Indonesia

Peternak di Kawasan Utara Australia menyambut baik rencana Indonesia untuk membeli tambahan sapi, tapi kini masalah muncul bagaimana cara memenuhi kuota tambahan tersebut.

Indonesia menyatakan akan membeli tambahan 75 ribu ekor sapi dari Australia, di luar kuota sebelumnya sebanyak 46 ribu ekor. Tambahan ini berlaku untuk masa tiga bulan ke depan hingga Desember 2013.

Tetapi, dengan ketidakpastian jumlah sapi ekspor sebelumnya, sejumlah peternakan di Australia mengalami kesulitan. Salah satu masalah yang dihadapi adalah pengangkutan sapi-sapi sejauh ribuan kilometer.

Rohan Sullivan dari Peternakan Cave Creek di Kawasan Utara, mengatakan ia tidak akan memiliki sapi-sapi yang akan siap dikirim.

"Ini adalah berita bagus dan langkah yang tepat. Tetapi tidak terlalu memberikan keuntungan yang banyak karena kita masih berusaha menjual ternak potong dan peternakan kami tidak dalam kondisi tepat untuk itu," ujarnya.

Di peternakan Wave Hill, peternak Allison Dakin pun mengalami masalah yang hampir sama. "Saya pikir menggembirakan melihat PM Tony Abbott telah membuat kemajuan yang nyata dalam negosiasi perdagangan dalam waktu 24 hingga 48 jam. Tetapi, sapi-sapi kami telah pergi," katanya.

Veteran dari perdagangan ternak sapi, Sid Parker yang juga bekerja di Pelayanan Peternakan Asia Tenggara mengatakan agen dan eksportir akan bekerja keras untuk mencari sumber ternak tambahan. Tapi ia yakin  para agen dan eksportir akan bisa melakukannya.

"Saya percaya para eksportir dari Australia akan menemukan perternakan," ujar Sid. "Karena untuk penyembelihan saja, jadi eksportir bisa mengirimnya dari peternakan di Alice Springs, atau Geraldton, dimana mereka tidak menjual benih sapi karena biasanya tidak banyak sapi jenis Brahman di sana."