ABC

Petani Tasmania minta binatang mati didaur ulang

Seorang petani di Negara Bagian Tasmania berkampanye agar ribuan binatang yang mati di jalanan di negara bagian itu diubah menjadi pupuk.

Tasmania memiliki reputasi sebagai ibukota dari kematian binatang yang disebabkan oleh kendaraan bermotor dan disebut ‘roadkill.’
 
Para pakar memperkirakan sekitar 300 ribu ekor binatang mati di jalanan setiap tahun, termasuk sekitar 3000 Tasmania.
 
Binatang binatang yang mati itu dibersihkan berkala dalam semingguan oleh kontraktor yang dipekerjakan oleh Pemerintah Negara Bagian Tasmania.
 
Namun mantan menteri besar negara bagian dan petani Allison Ritchie tidak ingin binatang binatang korban pembunuhan di jalanan itu disia-siakan, namun bisa didaur ulang.
 
“Tidak ada tempat lain di dunia dan khususnya di AS, dimana membuat kompos binatang mati yang sebenarnya terjadi di sejumlah negara bagian," ungkap Ritchie.
 
“Mereka mengubahnya menjadi pupuk, produk binatang, makanan binatang dan menjadikan makanan anjing,” lanjutnya.
 
“Seperti yang banyak orang ketahui, kangguru juga biasa digunakan oleh para petani dan segala macam pemilik hewan peliharaan seperti anjing tucker."
 
Pemilik taman margasatwa, Greg Irons, mengakomodir lebih dari seribu relawan yang merawat bayi hewan yang bertahan saat induk mereka mati di jalanan.
 
"Isu binatang yang terbunuh di jalanan Tasmania cukup fenomenal. Kami adalah ibukota ‘roadkill‘ dunia dibandingkan dengan ukuran kami," kata Irons.
 
Irons juga menilai kalau ide petani Ritchie mempunyai manfaat.
 
Menurut Irons banyak binatang yang tertinggal di jalanan tidak hanya menunggu untuk dibuang dan membuat Tasmania terlihat benar-benar mengerikan bagi wisatawan, tetapi mereka juga merupakan salah satu penyebab sekunder buat binatang binatang yang terbunuh.
 
Ritchie yakin kalau banyak warga Tasmania akan menggunakan kompos hasil daur ulang ‘roadkill’ di peternakan dan perkebunan.
 
"Orang-orang mendaur ulang kotoran domba, anda biasanya melihat orang-orang yang menjual kotoran domba di pinggiran jalan didaerah kami," tutur Ritchie.
 
“Hal seperti itu tidak berlangsung lama. Orang dengan cepat membelinya, jadi saya pikir sudah ada pasar potensial untuk hasil daur ulang ‘roadkill’ di Tasmania,” tambahnya yakin.
 
Di AS, Montana adalah salah satu negara bagian yang ternyata juga memanfaatkan binatang yang mati dijalanan menjadi kompos.
 
Seorang pekerja di Departemen Perhubungan Montana mengatakan hasilnya produknya berbau “tanah.”
 
Montana juga melarang warganya untuk memakan binatang yang mati di jalanan.