ABC

Petani Tasmania Kontrol Lahan Pertanian Via Ponsel

Berkat temuan baru ini, para petani di Australia dalam waktu dekat tidak perlu harus selalu pergi ke ladang untuk mengawasi kualitas ladang mereka. Tapi pekerjaan itu sekarang bisa dilakukan melalui aplikasi di ponsel pintar. Temuan baru ini akan mulai diujicobakan penggunaannya untuk pertama kali di seluruh Tasmania.

Program yang dinamakan Snese-T ini akan diterapkan di 20 pertanian dalam kurun waktu enam bulan mendatang.

Proyek ini menggunakan sensor yang ditanamkan ditanah, untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi lahan itu dalam hitungan waktu yang sesungguhnya.

Data ini akan dikirim melalui node yang kemudian disambungkan kembali ke data di ponsel pintar.

Jan Davis dari Asosiasi Petani dan Penggembala Ternak Tasmania mengatakan temuan baru ini akan menghentikan kebiasaan menebak-nebak kondisi lahan yang selama ini dilakukan pelaku industri pertanian.

"Kami mentransfer riset yang telah dilakukan oleh universitas terkemuka dan CSIRO langsung ke tangan petani yang juga akan mendapatkan masukan langsung yang praktis mengenai rancangan akhirnya,” tambah Jan Davis.

Shaun Heidrich, Manajer Pertanian Houston di Richmond, Tasmania mengatakan dia berharap sistem tersebut akan menggantikan ujicoba manual dan pengumpulan data yang biasa dilakukan petani setiap hari.

"Sistem ini dapat mengukur temperature udara, tingkat kelembaban, kadar air di daun tanaman benih, hal-hal semacam itu yang akan memberi dampak langsung pada kualitas produk,” katanya.

"Kami akan mampu membuat keputusan yang tepat terkait pengairan, pengawasan hama dan juga waktu panen yang tepat,” katanya.

Proyek didanai pemerintah federal

Proyek Sense-T ini baru-baru ini mendapat suntikan dana $13 juga dari pemerintah federal sebagai bagian dari Rencana Pertumbuhan Lahan Pekerjaan di Tasmania.

Asisten Menteri Pembangunan Daerah, Jamie Briggs mengatakan dia ingin sistem ini dapat diaplikasikan langsung oleh para petani.

"Sistem ini akan membantu petani membuat keputusan yang lebih cepat dan lebih baik mengenai bagaimana berinteraksi dengan lingkungan guna meningkatkan produktifitas pertanian,”

Uji coba sistem ini dilakukan diberbagai jenis bisnis pertanian, mulai dari ladang tanaman anggur, ladang rumput pakan ternak, susu, berri dan ladang pertanian bunga.

Sekitar 100 ilmuan dari Universitas Tasmania dan  CSIRO saat ini tengah sibuk memasang ratusan alat sensor yang akan digunakan dalam ujicoba sistem ini dalam waktu dekat.

Banyak pelaku pertanian berharap dapat segera mengakses teknologi ini jika masa ujicobanya sudah selesai dilakukan.