ABC

Petani Sayur Protes Biayai ‘Iklan Jamie Oliver’

Para petani sayur di Australia mengeluhkan biaya ekstra yang dibebankan oleh toko swalayan ‘Woolworths’, yang dinilai tak adil. Swalayan ini menggunakan koki selebriti ‘Jamie Oliver’ untuk memasarkan produk mereka.

Federasi Produsen Sayuran dan Kentang Australia ‘AUSVEG’, bersama dengan Senator non-partai, Nick Xenophon, meminta Komisi Persaingan Bisnis dan Konsumen Australia (ACCC) untuk menyelidiki Woolworths.

Mereka mengatakan, Woolworths menuntut petani dari seluruh Australia mendanai kampanye Jamie Oliver dengan membayar 40 sen per peti sebagai retribusi produk mereka.

Swalayan raksasa ini mengatakan, retribusi tersebut bersifat sukarela, namun Direktur Utama AUSVEG, William Churchill, tak mempercayai dalih Woolworths.

"Apakah petani benar-benar mendaftar atau mereka yang dipaksa?," tanyanya.

William menyebut, para petani tak mampu membayar.

"Saya berbicara dengan petani, mereka mengaku ‘saya tidak memiliki uang sebanyak itu di margin keuntungan saya’," cerita William menirukan para petani.

Senator Nick dan AUSVEG telah meminta ACCC untuk menyelidiki segera.

William berujar,swalayan itu sedang tidak masuk akal dan bertindak tak adil.

"Kita berbicara tentang Woolworths, yang membukukan laba bersih 1,32 milyar dolar pada bulan Februari. Saya yakin Woolworths mampu mengeluarkan uang dan membayar kampanye ini sendiri," sambungnya.

Juru bicara Woolworths mengatakan, 50 persen dari petani yang telah diminta untuk menyumbang, telah mendaftar untuk membayar retribusi kampanye selama enam minggu.

Petani telah diberitahu bahwa retribusi itu dibayarkan untuk iklan dan bukannya untuk membayar langsung Jamie Oliver.

"Ini mengecewakan, Senator Xenophon dan Ausveg tidak menghubungi kami. Kami bisa menjelaskan bahwa kontribusi sepenuhnya sukarela, bagaimana sekitar setengah pemasok kami memilih untuk bekerja dengan kami pada kampanye yang menguntungkan buah dan sayuran bagi seluruh industri, dan bagaimana petani berpartisipasi membayar kurang dari 2 persen dari harga produk,” demikian tanggapan resmi Woolworths.