Petani dan Pembuat Bir di Queensland Berkolaborasi Ciptakan Bir Wortel
Bir dan wortel biasanya tak cocok untuk disandingkan, tetapi wilayah ‘Scenic Rim’ di selatan Brisbane baru saja berhasil meramu minuman oranye terang yang tak biasa dijumpai.
Sebuah kesempatan mempertemukan pembuat bir, Wade Curtis, dengan petani wortel, Richard Gorman, di Kalbar, Queensland. Pertemuan ini memicu awal dari kemitraan mereka.
Richard mengatakan, minuman itu tampak sangat oranye dan masih terasa seperti bir.
"Mereka hanyalah dua parameter yang kami tetapkan," ujarnya.
Richard Gorman (kiri) dan Wade Curtis (kanan) di perkebunan mereka di Kalbar, dengan bir wortel.
Wade mengungkapkan, mereka berdua menyebut bir itu ‘Wabbit Saison’ atau minuman kelinci.
"Permainan kecil di musim wortel dan kelinci – Anda tahu itu dari Elmer Fudd?,” sebut Wade.
Ide untuk mengujicobakan bir wortel lahir dari perjalanan Wade ke perkebunan wortel Kalfresh.
"Saya ikuti pengolahan tanamannya dan di kebun bersama dengan keluarga saya dan berpikir 'wow, tempat ini luar biasa’. Saya melihat wortel dan saya pikir 'itu sayur, punya gula, bisa dikonversi ke alkohol, bukankah cocok dipasangkan dengan bir?'," ungkapnya.
Tak butuh waktu lama untuk meyakinkan Richard- yang merupakan salah satu pemilik Kalfresh- mencoba menggabungkan dua kelompok makanan favoritnya ini.
"Kami tak hanya mencintai wortel, kami juga suka bir dan terlebih sekarang. Mencampur dua hal itu bersama-sama benar-benar kombinasi sempurna," utaranya.
Wade mengatakan, bir wortel terbuat dari 16% jus wortel dan menggunakan produk sisa, yang jika tak diolah maka akan dibuang.
"Wortel yang banyak airnya – seringkali – adalah wortel yang mereka tak bisa jual. Kami mengambilnya dan mengubahnya jadi sesuatu yang lain – kami menggunakannya dalam bir dan kami tambahkan nilai serta tambahkan sisi menariknya," tuturnya.
Richard mengatakan, tahun ini mereka akan memproduksi lebih dari 1.000 hektar wortel.
"Itu berjumlah sekitar 20.000 ton. Itu salah satu hal yang mengganggu kami sebagai petani – pergi ke tempat pembuangan dan melihat beberapa wortel yang bisa dimakan tapi jangan dijual," akunya.
Bir wortel ini sendiri sudah diolah di sebuah pabrik di Ipswich, barat Brisbane, yang merupakan bagian dari tempat pembuatan bir.
"Kami meracik minuman sebanyak 1.200 liter dan kemudian kami menambahkan 200 liter jus wortel yang dipasteurisasi, yang benar-benar oranye," jelas Wade.
Ia mengatakan, sejak bir oranye mulai dijual, warga telah berbicara tentang petani lokal dan makanan yang diproduksi di wilayah sekitarnya.
"Ini tentang mempromosikan daerah setempat. Kami mempromosikan agar orang-orang datang ke Ipswich, datang ke Scenic Rim, untuk mencoba produk tersebut, menikmati diri mereka sendiri, mencari tahu dari mana makanan mereka berasal dan bertemu orang-orang yang membuatnya," kemukanya.
Wade mengatakan, apakah bir wortel diproduksi pada skala yang lebih besar tergantung pada kelayakan ekonomi dan uji coba rasa yang sangat penting.
"Tegukan pertama sedikit hati-hati dan kemudian orang menyadari kalau itu benar-benar bukan hal yang asing, rasanya benar-benar enak. Saya sudah banyak mendengar orang mengatakan ini sayuran sehari-hari saya,” ungkapnya.