ABC

Petani Asal China Ini Sudah Bertanam Sayuran 38 Tahun di Sydney

Sebagai salah satu kota metropolitan dunia, Sydney ternyata masih memberikan tempat bagi sebagian warganya untuk bertani sayuran.  Lahan seluas tujuh hektar yang terletak tidak jauh dari pusat kota sudah menjadi ladang sayuran selama 150 tahun, dan sebuah keluarga petani asal China sudah menanam di sana selama 38 tahun.

Robert Teng dan istrinya Jin Zheng Wang berdiri di depan tanaman parsley (daun sop).  Fiona Pepper
Robert Teng dan istrinya Jin Zheng Wang berdiri di depan tanaman parsley (daun sop). Fiona Pepper

Lahan itu terletak tidak jauh dari pantai, di suburb bernama La Perouse yang pada awalnya digunakan oleh mereka yang pertama kali datang ke Australia dari Eropa.

Dan selama 80 tahun terakhir, tiga keluarga asal China menanam berbagai sayuran khas Asia di lahan yang dikenal dengan nama Chinese market gardens tersebut.

Robert Teng dan keluarganya sudah menanam sayuran di tempat tersebut selama 38 tahun terakhir.

Sekarang keluarga Teng menjadi keluarga asal China terakhir yang berada di sana.

Dari lahan seluas tujuh hektar tersebut, mereka menanam parsley, coriander (ketumbar), bok choy (sawi), bawang bombay dan lobak.

Ketika ditanya mengenai perbedaan antara cara ayah dan kakeknya bercocok tanam dengan sekarang, Teng mengatakan dia memiliki lebih banyak kebebasan sekarang.

"Ada perbedaan. Saya lebih bebas untuk menanam apa yang saya tanam tergantung pada kebutuhan pelanggan." katanya.

Daphne Kelley, mantan presiden Asosiasi Peninggalan Sejarah China di Australia mengatakan Chinese market gardens ini adalah bagian besar dari sejarah keberadaan warga asal China di Australia.

"Ini penting sekali karena warga China yang pada awalnya datang ke Australia di masa Gold Rush (dimulai tahun 1851 dimana di New South Wales ditemukan emas), dan ketika itu banyak diskriminasi terhadap warga China." kata Kelley.

"Karena banyak lapangan pekerja yang tidak terbuka bagi mereka, dan salah satu lapangan pekerjaan yang mereka masuki adalah produksi makanan dan bertani sayuran."

"Bagi masyarakat China, ini adalah proses sejarah, dan di sini masih bisa terlihat dengan jelas dari mana sebagian makanan yang kita makan berasal."

Kelley mengatakan sejauh ini sudah ada ancaman bagi keberadaan lahan La Perouse ini.

Areal pemakaman The Eastern Suburbs Memorial Park berbatasan dengan lahan pertanian tersebut, dan sejak tahun 2008, pemakaman itu ingin memperluas lahan mereka.

Namun dengan lahan itu berada di kawasan rendah dengan kemungkinan tergenang air besar sekali, Kelly mengatakan bila peruntukkannya diubah menjadi perumahan atau lain, maka akan diperlukan banyak perubahan teknis.