ABC

Pesta dengan Perempuan Bertelanjang Dada, Tentara Australia Kena Sanksi

Angkatan Pertahanan Australia (ADF) telah mengambil tindakan disipliner terhadap seorang tentara di utara Queensland, yang dituduh membiarkan sejumlah pelayan perempuan bertelanjang dada hadir dalam sebuah acara angkatan darat.

Pihak ADF mengatakan, para anggota batalyon ke-2 mengadakan pesta di sebuah bar tentara di Townsville yang dijuluki ‘Booza, pada tanggal 26 September, dan mempekerjakan empat staf perempuan untuk melayani makanan dan minuman.

ADF mengatakan, sanksi disipliner diambil terhadap prajurit yang mengorganisir pesta itu, tetapi tak menyebut secara rinci tindakan disipliner apa yang dilakukan.

Dalam pernyataan resmi ADF disebut, perintah tertulis dan lisan telah dibuat untuk mengarahkan agar para perempuan tetap berpakaian lengkap.

"Kejadian ini dilaporkan ke atasan seraya menyebut bahwa anggota yang mengorganisir acara itu telah melanggar perintah," tulis pernyataan resmi tersebut.

"ADF mengharapkan agar semua anggotanya bertindak dengan cara yang positif dan professional, yang mencerminkan nilai-nilai dan etos Angkatan Pertahanan Australia."

Dalam sebuah status media sosial batalyon 2 RAR, yang berisi tentang kejadian bulan September tersebut, terungkap:

"Satu ekor babi guling ludes. Dua karton kiri yang tersisa dari 6G, kami habiskan untuk minuman keras. Satu bibir penuh. Satu kemungkinan penurunan pangkat. Tapi ini adalah malam yang luar biasa!. Menantikan acara OR selanjutnya. Yang kedua atau tak ada sama sekali."

ADF mengatakan, sanksi disipliner diambil terhadap prajurit yang mengorganisir pesta itu, tetapi tak menyebut secara rinci tindakan disipliner apa yang dilakukan.

Tentara itu kemudian mengajukan permohonan untuk membalikkan tuduhan terhadap dirinya yang disebut ADF, tanpa adanya konfirmasi lanjutan apakah upaya banding ini berhasil atau tidak.

"Menurut ketentuan dalam Undang-Undang Privasi tahun 1988, ADF tidak dapat memberikan informasi pribadi anggota, termasuk pangkat mereka, satuan dan masa tugas, tanpa persetujuan tertulis dari tentara itu sendiri," kata ADF.