Pesawat Lion Air Jatuh Dalam Perjalanan Jakarta-Pangkal Pinang
Pesawat Lion Air dalam perjalanan dari Jakarta ke ibukota provinsi Bangka, Pangkal Pinang dengan 188 orang di dalamnya telah jatuh ke laut hari Senin (29/10/2018) pagi waktu setempat.
Badan SAR nasional Indonesia telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat, termasuk jaket pelampung dan potongan tubuh manusia, di laut di dekat Karawang Jawa Barat.
Para penyelam sudah berada di lokasi untuk menemukan para penumpang dan awak.
Sejauh ini belum dilaporkan adanya yang selamat.
Cuitan dari Sutopo Purwo Nugroho dari BNPT memperlihatkan tumpahan minyak di laut di lokasi kejadian, dan juga serpihan barang-barang ditemukan dari pesawat.
Yusuf Latif jurubicara Lion Air mengatakan pilot melaporkan adanya kesulitan teknis tidak lama setelah lepas landas dan pesawat kehilangan kontak 13 menit kemudian.
Data dari Fligthradar24 yang bisa melacak gerak pesawat menunjukkan bahwa pesawat dengann nomor penerbangan JT 610 terbang ke ketinggian 1.524 meter sebelum turun, dan naik lagi sebelum kemudian akhirnya jatuh ke laut.
Muhmmad Syaugi, kepala badan pencarian nasional mengatakan pihak berwenang hanya bisa ‘berdoa’ semoga ada yang selamat dari peristiwa ini.
“Kami tidak tahu apakah ada yang selamat.” kata Syaugi dalam jumpa pers.
“Kami berharap, kami berdoa, namun tidak bisa memastikan.”
Menurut Yusuf Latif, sebuah kapal yang sedang berlayar meninggalkan Jakarta melihat adanya pesawat yang jatuh di sekitar perairan tidak jauh dari Karawang, Jawa Barat.
Menurut jadwal, pesawat dengan nomor penerbangan JT610 lepas landas pukul 6:20 WIB, dan diperkirakan akan tiba di Bangka sekitar pukul 7:20 pagi.
Lion Air adalah maskapai terbesar dan termuda di Indonesia yang melayani berbagai rute di dalam Indonesia maupun rute internasional.
Di tahun 2013, salah satu pesawat Boeing 737-800 mendarat melewati landasan pacu di Bali, sehingga masuk ke laut namun seluruh 108 penumpang dan awak selamat.
Kecelakaan ini merupakan insiden pertama yang melibatkan pesawat Boeing 737 MAX, sebuah pesawat yang lebih baru dan lebih hemat bahan bakar yang diproduksi oleh Boeing.
Pesawat Boeing 737 MAX ini pertama kali diperkenalkan di tahun 2017.
Anak perusahaan Lion yang berbasis di Malaysia Malindo Air adalah yang pertama menerima pesawat tersebut.