ABC

Perusahaan Opera Australia Sukses Berkat Pertunjukan di Bawah Tanah

Opera sudah ada sejak lama. Ini merupakan bentuk seni klasik yang beberapa tahun terakhir semakin kesulitan menarik minat penonton baru. Tapi salah satu perusahaan opera di Australia melihat peluang kesuksesan dengan membawa opera keluar dari ruangan dan menggelar pertunjukan di lokasi bawah tanah yang hangat dan akrab.

Didirikan pada tahun 2007, Underground Opera Company menggelar pertunjukan di sejumlah lokasi bawah tanah di Australia, termasuk di antaranya Capricorn Caves dekat Rockhampton, Hard Times Mine di Mount Isa, dan Jenolan Caves dekat Blue Mountains.

Ide Underground Opera berasal dari Bruce Edwards, mantan karyawan tambang yang memulai perusahaan ini setelah ikut membantu produksi pertunjukan opera sebuah komunitas teater. Bruce, yang juga Direktur Underground Opera Company, menyadari suasana akustik dari gua dan tambang dan memutuskan untuk menemukan seniman terbaik untuk tampil di ruang-ruang bawah tanah seperti ini.

“Saya bekerja di terowongan yang terletak satu kilometer di bawah tanah di Mount Isa, 20 tahun yang lalu. Dan sekarang saya kembali ke sana untuk memproduksi konser opera … yang sedikit berbeda,” katanya.

“Saya kira orang tertarik dengan pertunjukan semacam ini karena, mereka yang mau datang dan menonton, bisa duduk dalam gua menyaksikan penyanyi opera kelas dunia berdiri di hadapan mereka dengan akustik sempurna,” katanya

Pertunjukan opera di tambang Hard Time di Mount Isa
Sebuah tambang bawah tanah didekat Mount Isa merupakan tempat yang tidak biasa untuk menggelar pertunjukan opera.

Supplied: Underground Opera Company

Pada tahun 2014, Underground Opera mengubah bendungan Spring Hill di Brisbane yang berusia 140 tahun menjadi tempat menggelar pertunjukan rutin. Tempat penampungan air ini telah dikeringkan selama 50 tahun sebelum akhirnya Bruce menemukan potensinya.

Ruangan itu tersembunyi 6 meter di bawah tanah dan menyediakan pengalaman pertunjukan unik yang berbeda 360 derajat dimana penonton akan duduk hanya beberapa meter saja dari pemain opera.

Suasana seperti ini merupakan sesuatu yang membuat penyanyi dan penonton mendapati pertunjukan opera bawah tanah sangat menarik.

“Akustiknya sangat hebat. Kita tidak perlu terlalu khawatir dengan microphone. Suasana akustik seperti ini membuat pertunjukan ini menjadi lebih intim,” kata Glenn Lorimer, penyanyi tenor yang telah bergabung Underground Opera Company sejak pertunjukan pertama.

“Ini juga berarti kami dapat menyanyi dengan suara opera penuh dan itu tidak terlalu melengking bagi penonton, karena akustik yang akan memperindah suaranya bagi kami.”

Penyanyi berlatih di bendungan air Spring Hill
Glenn Lorimer (kanan) telah tampil bersama dengan Underground Opera sejak perusahaan opera ini dibentuk 2007 lalu.

ABC: Kristofor Lawson

Beberapa tahun terakhir perusahaan pertunjukan opera di seluruh dunia mengalami kesulitan, bahkan sejumlah organisasi opera yang memiliki dukungan pendanaan yang baik saja mengalami penurunan jumlah penonton.

Di saat opera lain, terutama yang lebih tradisional sedang berjuang tetap bertahan, Underground Opera Company menawarkan perbedaan signifikan. Dan para penonton tampaknya menyukai keunikan yang ditawarkan kepada mereka.

Orang berbondong-bondong menyaksikan pertunjukan Opera Bawah Tanah dari seluruh Australia dan juga penonton dari Eropa, Amerika Serikat, dan China.

“Banyak orang berpikir, ‘oh, ini akan menjadi pertunjukan yang membosankan’,” kata Glenn.

“[Kami] membuat pertunjukan opera yang jauh lebih menarik dengan lebih dekat dengan penonton sehingga mereka mungkin dapat mendengar kekuatan suara kami. Dan dengan cara yang membuat pertunjukan opera menjadi menyenangkan,” jelasnya.

“Ini kesempatan istimewa bisa tampil menyanyi di dalam gua dengan suasana seperti yang dipersiapkan Bruce,” kata Louise Dorsman, penyanyi Mezzo Soprana pada Underground Opera Company.

“Ini merupakan bentuk seni yang dapat diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan pertunjukan ini memang benar-benar melibatkan penonton, ketimbang sebagai pertunjukan dengan subjek yang muluk-muluk,” ujarnya.

Penyanyi opera bawah tahan sedang berlatih
Perusahaan Opera Bawah Tanah (Underground Opera Company) sering menggelar pertunjukan di bendungan Spring Hill di Brisbane.

ABC: Kristofor Lawson

Banyak juga pertunjukan Underground Opera Company yang digelar di kawasan regional yang tidak terlalu sering mengadakan pertunjukan opera.

Bruce mengatakan ini memang sengaja dilakukan. Alasannya, untuk memastikan penonton memiliki pengalaman mengunjungi kawasan yang mereka tidak biasa datangi, sebelum mendengarkan para bintang opera.

“Saya pikir orang merindukan sesuatu yang unik dan berbeda,” kata Bruce. “Menjauh dari suasana gedung teater yang steril dan sebagainya.”

“Selalu ada yang lucu, selalu ada yang membuat Anda menangis … Anda selalu mengetahuinya ketika berhasil menyentuh seseorang, ketika melihat mereka mengeluarkan tisu atau sesuatu seperti itu.”

“Tapi di akhir pertunjukan kami ingin orang tetap semangat, kami ingin mereka mendapatkan sesuatu.”

Diterjemahkan pukul 17:00 WIB, 17/10/2016, oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris di sini.