ABC

Perusahaan Ini Pasarkan Cendera Mata Aborijin Palsu Buatan Indonesia

Praktek penjualan benda seni aborijin palsu buatan Indonesia yang dijual sebagai benda seni asli Australia telah merugikan industri benda seni Aborijin asli.

Tetapi pekan ini otoritas perlindungan konsumen berhasil menangkap basah pedagang besar benda seni Aborijin Birubi Art, sebuah perusahaan yang kedapatan oleh Pengadilan Federal telah salah mengartikan asal-usul produk mereka.

Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan praktik yang dilakukan oleh Birubi Art telah merugikan industri benda seni Aborijin.

Pengadilan kasus ini mengungkapkan bahwa Birubi Art telah membuat pernyataan palsu atau menyesatkan yang mengklaim produknya dibuat di Australia dan dilukis tangan oleh pengrajin Aborigin Australia.

Selama periode dua setengah tahun, Birubi menjual lebih dari 18.000 bumerang, bullroarers, didgeridoos dan batu mengandung pesan Aborijin ke sekitar 90 toko di tempat-tempat wisata di seluruh Australia.

“Praktek yang dilakukan Birubi Art memiliki dampak ganda,” kata komisioner ACCC, Sarah Court.

“Ini berdampak pada konsumen yang tidak mendapatkan apa yang mereka bayar, tetapi juga memiliki dampak persaingan yang signifikan juga karena ada orang lain yang memproduksi benda seni Aborijin otentik yang terkena dampak negatif oleh seluruh kesan dari kurangnya keaslian di industri ini pada umumnya.”

benda seni buatan Birubi art
Pemilik toko One Darwin mengatakan sejumlah konsumen tidak keberatan jika benda seni yang dijualnya tidak asli.

ABC News: Stephanie Zillman

Perusahaan Birubi Art dan ACCC akan kembali ke pengadilan bulan depan untuk mendengarkan vonis apa yang akan dijatuhkan berdasarkan Undang-undang Konsumen dengan hukuman maksimum per pelanggaran adalah $ 1,1 juta atau sekitar Rp 11 miliar.

"Masalah dalam kasus ini adalah bahwa selain gambar yang digunakan, semua produk tersebut dibuat atau diproduksi di Indonesia, dibawa ke Australia, [dan] kemudian dijual sebagai benda seni yang telah dibuat di Australia atau dilukis dengan tangan di Australia oleh seniman pribumi," Kata Sarah Court.

“Keluhan ini datang kepada kami dari para pemangku kepentingan yang mengandalkan seni otentik sebagai sumber pendapatan utama mereka yang penting. Jadi jelas … Anda memiliki situasi di mana pedagang membuat klaim bahwa benda seni oleh [birubi art] telah diproduksi secara otentik padahal sebenarnya tidak demikian.”

Dalam sebuah pernyataan, Birubi Art mengatakan niat perusahaan adalah untuk menyediakan produk seni berkualitas dan suvenir yang sepenuhnya sesuai dengan UU Konsumen Australia.

Ia juga mengatakan mereka akan menghubungi pelanggan mereka untuk memastikan mereka telah menerima pelabelan tambahan untuk semua produk yang dilukis dengan tangan.

Tidak semua pelanggan mencari keaslian

Louise Numina sedang melukis di Darwin
Louise Numina mengatakan para wisatawan sering bertanya soal cerita dibalik lukisannya.

ABC News: Stephanie Zillman

Annie Jiang, manajer sebuah toko wisata di Darwin yang menjual produk Birubi Art dan seni lokal asli, mengatakan tidak semua pelanggan mencari produk otentik.

“Beberapa orang yang datang ke sini lebih memilih produk lokal, mereka suka membeli karya seni Aborijin yang dibuat secara lokal,” kata Jiang.

“Tetapi beberapa pelanggan hanya menyukai pola lukisan aborijin dan mereka tidak keberatan.

“Jika harganya bagus, jika polanya sesuai dengan apa yang mereka suka, mereka akan membeli. Itu benar-benar tergantung pada pelanggan.”

Seorang seniman yang berkarya di Darwin, Louise Numina sering dipekerjakan sebagai seniman tamu di galeri-galeri, dan mengatakan dia dengan senang hati melayani pertanyaan dari para turis yang ingin tahu tentang keseniannya.

Setiap sapuan kuas menunjukkan kenangannya tumbuh besar di Stasiun Sterling, dekat Utopia di Australia Tengah.

“Saya melukis daun obat semak, bush tucker, dan cat tubuh upacara wanita,” kata Numina.

Pemilik galeri Darwin Loretta Rydges telah berdagang selama 18 tahun, dan mengatakan dia percaya turis dan penduduk lokal semakin mencari keaslian yang jelas dalam seni Aborijin yang mereka beli.

“Kami melampirkan sertifikat keaslian yang memuat keterangan seniman dan karya seni mereka, serta foto proses pembuatan atau foto dengan seniman dan tanda tangan mereka di bagian belakang,” kata Rydges.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.