ABC

Perusahaan Didenda Rp 1,5 M Karena Kematian Anak Naik Wahana

Pemilik sebuah wahana di Royal Adelaide Show yang menyebabkan kematian Adelene Leong (8 tahun) di tahun 2014 telah dikenai denda $ 157 ribu (sekitar Rp 1,5 miliar) namun tidak diharuskan membayar karena tidak sanggup.

Adelene Leong sedang liburan dari Malaysia di bulan September 2014 ketika mengunjungi Adelaide, dan ketika menaiki wahana Airmaxx 360 terlempar dan tewas.

Perusahaan yang memiliki wahana tersebut, C J And Sons Amusement, dan salah seorang direkturnya Jenny-Lee Sullivan, mengaku bersalah melanggar aturan keselamatan, karena tidak menjaga kondisi wahana mereka dalam keadaan aman untuk digunakan.

Perusahaan itu dikenai denda $ 94.500 dan Sullivan, $ 63 ribu, dengan ditambah kompensasi maksimal $ 20 ribu.

Namun Magistrat Tribunal Michael Ardlie mengatakan dia bisa menerima kenyataan bahwa mereka tidak memiliki kemampuan keuangan untuk membayar, dan karenanya tidak mengharuskan mereka membayar.
“Tergugat pertama memiliki utang lebih dari $ 1 juta (sekitar Rp 10 miliar), sementara pendapatan tergugat kedua sangat minimal, sehingga mereka tidak akan mampu membayar.” katanya.

Namun hukuman ini dicatat dengan resmi, dengan masing-masing tergugat diperintahkan membayar kepada negara denda sebesar $ 420.

Polisi menyelidiki kecelakaan yang terjadi di Royal Adelaide Show tahun 2014
Polisi menyelidiki kecelakaan yang terjadi di Royal Adelaide Show tahun 2014

Twitter: Amanda Lee

Dalam keputusannya, Magistrat mengatakan perusahaan tidak mendaftarkan perubahan desain pada wahana tersebut, seperti yang diwajibkan oleh peraturan.

“Wahana permainan pertama-tama harus mendapat persetujuan dari sisi desain oleh regulator.” katanya.

“Karena Airmaxx adalah wahana pertama jenis ini yang diimpor ke Australia, maka desainnya perlu didaftarkan.”

“Bila hal tersebut dilakukan, maka pasti ada pengecekan mengenai berbagai kelemahan yang mungkin dimiliki oleh wahana tersebut.”

Menurut Magistrat, penyelidikan yang dilakukan kemudian menujukkan bahwa perusahaan sadar akan tanggung jawab tersebut.

Dalam penjelasan di pengadilan disebutkan juga bahwa pengawasan dan perbaikan yang dilakukan oleh C J And Sons Amusement juga tidak memadai.

“Ada kegagalan untuk memastikan sistem yang memadai dalam pencatatan perbaikan dan perawatan wahana tersebut.” kata Magistrat Ardlie.

“Tidak adanya informasi di buku berarti bahwa petugas yang kompeten atau regulator tidak bisa melakukan penyelidikan mengenai fungsi wahana dengan baik.”

Magistrat juga mengatakan bahwa catatan mengenai cedera yang dakibatkan oleh wahana ini di Melbourne dan Sydney juga tidak tercatat.

“Ada dua cedera di bagian dada, ada cedera di bagian leher yang menyebabkan korban harus dibawa dengan ambulan.” katanya.

Diterjemahkan pukul 13:50 AEST 13/7/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini