ABC

Pertumbuhan Ekonomi Australia di Bawah Prediksi

Pertumbuhan ekonomi Australia dilaporkan di bawah tingkat yang diramalkan. Produk domestik bruto (PDB) negara ini hanya bertumbuh 0,6 persen dalam kwartal ketiga September 2013, berada di bawah perkiraan 0,7 persen.

Sementara itu angka-angka dari Biro Statistik Australia menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan tahunan saat ini sebesar 2,3 persen.

Padahal sebelumnya para ekonom meramalkan tingkat pertumbuhan sebesar 0,7 persen untuk kwartal September dan 2,6 persen untuk periode tahunan.

Setelah diterbitkannya angka-angka ini, nilai tukar dollar Australia turun sebanyak seperempat sen terhadap dollar Amerika. Pada jam 12:45 siang waktu Australia timur, nilai dollar Australia sebesar 0,907 dollar Amerika.

Menurut para ekonom perlu tingkat pertumbuhan di atas 3 persen agar tingkat pengangguran di Australia tidak terus bertambah tinggi. Saat ini tingkat pengangguran di Australia sebesar 5,7 persen.

Menurut ahli ekonomi JP Morgan, Stephen Walters, hasil ini mengecewakan. “Ini jauh di bawah apa yang kita sebut sebagai batas kecepatan ekonomi, yaitu sekitar 3 persen,” ucapnya kepada ABC. “Jadi memang ada pertumbuhan, tapi saat ini masih mengecewakan menyusul booming pertambangan yang begitu dahsyat.”

Menurut Walters, pertumbuhan angka pembelanjaan rumah tangga mengecewakan. “Tingkat tabungan tetap amat tinggi di atas 11 persen, sementara pembelanjaan konsumen hampir tak bergerak, hanya naik sebesar 0,4 persen, jadi ini jauh dibawah pertumbuhan ekonomi lainnya,” jelasnya,

Ia menambahkan, “Sepertinya, masalahnya adalah para konsumen masih ragu untuk berbelanja, dan saya rasa apakah itu karena ada kekhawatiran tentang keadaan ekonomi dunia atau karena dollar terlalu tinggi, atau tingkat pengangguran yang meningkat –mungkin kombinasi faktor-faktor tersebut.”

Hari Selasa (3/12/2013), biro statistik Australia menyatakan bahwa penjualan ritel mengalami kenaikan sebanyak 0,5 persen selama bulan Oktober.