ABC

Pertama Di Dunia Pesawat Boeing 737 Digunakan Perangi Kebakaran Semak

Untuk pertama kalinya di dunia, sebuah pesawat Boeing 737 yang sudah dimodifikasi digunakan untuk membantu memadamkan api kebakaran semak di Australia.

  • Pesawat Gaia sebelumnya adalah pesawat penumpang 737
  • Harganya $AUD 7.3 juta dan bisa membawa 15 ribu liter bahan kimia pemadam api
  • Pertama kalinya di dunia kemarin digunakan untuk memadamkan api di Newcastle

Pesawat tersebut hari Kamis (22/11/2018) digunakan untuk memerangi kebakaran semak di dua lokasi kebakaran di negara bagian New South Wales.

Pesawat Boeing 737 yang dikenal dengan nama Gaia digunakan membantu para petugas di lapangan, dengan menyiram air dari udara selama beberapa kali dalam dua lokasi kebakaran di wilayah Hunter.

Juru bicara Dinas Kebakaran Daerah Pedesaan NSW Chris Garlick mengatakan mereka puas dengan penggunaan pesawat tersebut untuk membantu mengatasi api.

“Sebelumnya pesawat ini sudah digunakan dalam situasi lain dan menunjukkan keberhasilan, namun ini adalah untuk pertama kalinya di dunia pesawat Boeing 737 digunakan untuk memerangi api.” katanya.

“Kami terkesan dengan kemampuannya.”

Gaia adalah salah satu dari empat tanker air yang digunakan oleh Dinas Kebakaran NSW untuk memerangi kebakaran semak tahun ini dan ditempatkan permanen di sana.

Pesawat Boeing 737 ini dan dua pesawat pemantau dibeli oleh Dinas Kebakaran Pedesaan NSW menggunakan dana $26.3 juta dari pemerintah negara bagian guna memperkuat jajaran pemadam kebakaran.

Pesawat ini bisa membawa 15 ribu liter bahan kimia pemadam api.

Karena besarnya badan pesawat, Chris Garlick mengatakan 737 ini khususnya berguna untuk menyebarkan bahan kimia pemadam api untuk mencegah kebakaran berlanjut.

Pesawat ini yang sudah diujicobakan di Amerika Serikat sebelum tiba di Australia adalah satu dari enam pesawat Boeing yang diubah menjadi tanker air oleh perusahaan Kanada Coulson Aviation.

Pesawat ini harganya sekitar $AUD 7 juta (sekitar Rp 70 miliar ) dan memiliki kapasitas membawa 63 penumpang.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini