ABC

Perselingkuhan Ancam Posisi Wakil PM Australia

Menyusul terungkapnya perselingkuhan Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce, rekan-rekannya di Partai Nasional kini menyatakan tidak yakin dia dapat mempertahankan jabatannya sebagai pemimpin partai. Kini muncul spekulasi pelanggaran standar perilaku menteri mengenai kapan perselingkuhan itu terjadi.

Vikki Campion – mantan penasehat media dan sekarang mengandung anak Barnaby – dipindahkan ke posisi yang baru dibuat dan tidak diiklankan di kantor Menteri Matt Canavan setelah perselingkuhan terjadi. Vikki kemudian dipindahkan lagi ke kantor anggota parlemen Damian Drum yang juga dari Partai Nasional.

Hal itulah yang menimbulkan pertanyaan apakah standar perilaku menteri telah dilanggar.

Aturan tersebut menyebutkan perlunya persetujuan perdana menteri jika seorang menteri mempekerjakan anggota keluarga atau pasangan.

Tapi tidak jelas apakah hubungan Vikki dengan Barnaby terungkap atau diketahui ketika dia dipindahkan ke pekerjaan baru tersebut.

ABC mengetahui kasus perselingkuhan Joyce bisa mendorong Pemerintah mempertimbangkan untuk memperketat standar perilaku menteri.

Hancurnya pernikahan dan terungkapnya perselingkuhan pimpinan Partai Nasional ini memicu kekhawatiran koleganya di partai.

Istri Barnaby mengatakan bahwa dia merasa dikhianati oleh tindakan suaminya itu.

Seorang anggota parlemen Partai Nasional mengatakan “semua orang membicarakannya” selama akhir pekan dan sejumlah pemilih “merasa ngeri”.

Yang lain mengatakan pemilih wanita khususnya “merasa jijik”, dan memang bukan pendukung utama Barnaby, sehingga kejadian ini memperkuat pandangan mereka.

Sumber lainnya mengatakan banyak telepon dari anggota Partai Nasional yang mengatakan tidak mau membantu kampanye pada pemilu mendatang jika Barnaby tetap menjadi pimpinan.

Ada juga yang menyebut situasi yang dialami wakil PM Australia ini sebagai “beracun”.

Pemimpin Partai Nasional di Senat Nigel Scullion menegaskan semua anggota parlemen dari parpol ini mendukung Barnaby Joyce sebagai pemimpin.

“Asal diketahui, mereka yang mempertahankan Barnaby di sini dan dalam posisinya adalah orang-orang Partai Nasional. Dia mendapat dukungan 100 persen dari kami semua,” katanya.

Sebelumnya pagi ini Senator Partai Nasional John Williams mengatakan rekannya itu merasakan ketegangan.

“Saya bicara dengan Barnaby kemarin. Dia baik-baik saja tapi jujur, dia jelas mendapat banyak tekanan,” kata Senator Williams.

Dia mengatakan pemberitaan seputar Barnaby tidak disenangi.

“Ada berita utama yang tidak ingin saya lihat, tapi bukan saya yang mengendalikan berita utama,” katanya.

Senator Williams tidak menjawab apakah dia yakin Barnaby Joyce akan memimpin partainya dalam pemilu mendatang.

“Mari kita lihat bagaimana permasalahan terkait perjalanan itu terbuka dan lainnya. Saya tidak tahu,” katanya.

Senator Williams mengatakan mendapatkan jaminan dari Barnaby bahwa tidak ada uang publik yang disalahgunakan. Namun dia juga mengakui tidak bisa memastikan permintaan penggantian uang apa yang diajukan Barnaby.

“Saya tidak tahu apakah dia melanggar aturan Parlemen, oleh pembayar pajak, saya tidak bisa menilai hal itu. Jadi, bagaimana saya bisa memberikan pendapat kalau saya tidak tahu?” katanya.

Dia menyebutkan Barnaby telah menyinggung permintaan informasi berdasarkan UU kebebasan informasi tidak menemukan adanya pelanggaran.

“Saya harapkan begitulah situasinya dan mari kita lihat apa yang muncul,” kata Senator Williams.

“Mudah-mudahan dia belum melanggar peraturan apapun menyangkut tunjangan perjalanan atau pengeluaran publik,” ujarnya.

“Saya yakin semuanya baik tapi saya tidak berada di kantornya untuk memeriksa klaim perjalanannya. Jadi saya tidak bisa mengkofirmasi apa-apa,” katanya.

Senator Williams juga mengatakan kepada ABC bahwa Barnaby Joyce jelas “pemimpin yang hebat”.

Dia menyatakan merasa kasihan pada Barnaby dan “sangat menyesal” untuk istrinya Natalie dan keempat putrinya.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.