ABC

Pernikahan Sesama Jenis Pertama Australia Berlangsung Sebelum Natal

Pernikahan sesama jenis legal yang pertama di Australia kemungkinan akan terjadi hari Kamis (21/12/2017) setelah pasangan lesbian di Melbourne berhasil mendapatkan surat penghapusan dari masa tunggu satu bulan karena pernikahan mereka sudah dibayar dan anggota keluarga berdatangan dari Inggris.

Dengan pernikahan sesama jenis akhirnya sah di mata hukum Australia, pernikahan homoseksual pertama diperkirakan terjadi mulai tanggal 9 Januari tahun depan.

Hal itu karena semua pasangan -homoseksual atau heteroseksual -yang berencana menikah harus memberi pemberitahuan satu bulan di awal.

Tapi Stephanie Dyball, 30 tahun, kini akan menikahi pasangannya, yakni Megan Stapleton, secara legal pada Kamis (21/12/2017) di pedalaman negara bagian Victoria.

Pasangan ini sukses mengajukan surat penghapusan masa tunggu satu bulan karena penghulu mereka mengatakan jika keduanya menyerahkan dokumen ke Kantor Kelahiran, Kematian dan Pernikahan, mereka mungkin diberi kesempatan untuk menikah lebih awal.

Megan mengatakan, mereka berdua telah menunggu bertahun-tahun untuk bisa menikah secara legal tapi memutuskan untuk memesan acara pernikahan beberapa bulan lalu karena mereka lelah menunggu perubahan hukum.

“Kami tunangan di tahun 2012 -jadi sudah cukup lama,” ujarnya.

“Kami menunggu dan menunggu dan kami agak lelah dan lalu berpikir, kami tak mau lagi menunggu mereka mengubah hukum, ayo menikah saja.”

“Kami mulai berencana akhir tahun lalu karena keluarga datang dari luar negeri dan negara bagian lain dan kami ingin memberi tahu mereka jauh-jauh hari.”

Megan Stapleton bertunangan dengan pasangannya, Stephanie, selama 5 tahun.
Megan Stapleton bertunangan dengan pasangannya, Stephanie, selama 5 tahun.

ABC RN: Jeremy Story Carter

Stephanie mengatakan, mereka membawa bukti bahwa mereka telah memesan segalanya setahun lalu di Kantor Kelahiran, Kematian dan Pernikahan.

“Kami membawa bukti bahwa keluarga kami telah memesan pesawat mereka dari luar negeri di bulan Januari-Februari lalu, dan kami mengisi semua formulir dan mereka mengatakan ‘anda tahu jangan berharap banyak’ jadi jujur saja harapan kami tak terlalu tinggi. Tapi kami sangat senang ketika akhirnya mereka melegalkannya,” tutur Stephanie.

Masih sulit dipercaya

Megan dan Stephanie bertemu di Beijing pada tahun 2011 dan awalnya hanya berteman sebelum hubungan percintaan mereka berkembang.

Stephanie berasal dari Inggris dan pasangan ini sengaja mengadakan pernikahan di bulan Desember untuk menarik perhatian paman mereka yang gila kriket untuk datang selama musim pertandingan kriket berlangsung.

Megan mengatakan, meski mereka tak sabar untuk segera menikah, kini mereka merasakan perasaan yang berbeda setelah pernikahan itu sudah legal.

“Rasanya masih sulit dipercaya,” sebutnya.

“Semuanya terjadi begitu cepat. Kami hanya tak berpikir itu akan terjadi secepat ini ketika aturannya sudah disetujui. Kami benar-benar tak ingin berpikir bahwa hal itu mungkin bagi kami karena kami tak ingin kecewa.”

“Hari itu, bagaimanapun juga, selalu akan menjadi spesial, ini tentang kami berdua dan kami benar-benar bersemangat untuk bisa mengucapkan janji (suci) itu yang sungguh berarti di depan keluarga dan teman-teman kami.”

Stephanie Dyball bertemu dengan pasangannya, Megan Stpaleton, di China tahun 2011.
Stephanie Dyball bertemu dengan pasangannya, Megan Stpaleton, di China tahun 2011.

ABC RN: Teresa Tan

Penghulu mereka, Jason Tuazon-McCheyne, adalah aktivis pernikahan sesama jenis yang pernikahan legalnya dengan sang suami di Kanada baru saja diakui secara sah.

Jason mengatakan, ia yakin pernikahan Megan dan Stephanie akan menjadi pernikahan sesama jenis pertama di Australia karena surat penghapusan masa tunggu tak mudah didapat.

Ia menuturkan, setelah meresmikan ratusan pernikahan heteroseksual dan 50 pernikahan sesama jenis yang tak diakui secara sah, ia diberi kehormatan untuk menjadi penghulu dalam salah satu pernikahan sesama jenis legal pertama di Auatralia.

“Saya pikir, saya telah memimpin 50 upacara pernikahan dalam 10 tahun terakhir karena orang-orang tak mau menunggu perubahan hukum,” tuturnya.

“Saya tahu bahwa ada ketentuan yang disebut ‘pemendekan waktu’ untuk pengajuan formulir Pemberitahuan Keinginan untuk Menikah … terkadang mereka membolehkan pemendekan waktu jadi saya menghubungi dua perempuan itu dan berkata: ‘Saya pikir kalian memiliki alasan untuk itu karena kalian telah memesan pernikahan di bulan Mei; kalian telah membayar uang jaminan, kalian punya keluarga yang datang dari tempat yang jauh.”

“Ini benar-benar menarik. Setelah melakukan lebih dari 1.000 pernikahan dan 54 pernikahan pasangan gay … menjadi pria gay sendiri dan terbangun pada Sabtu pagi lalu pernikahan saya di Kanada diakui benar-benar menakjubkan.”

“Ini benar-benar istimewa. Saya merasa sangat bersyukur sebagai seorang pria gay untuk bisa menikahkan pernikahan perempuan lesbian dan ini bukanlah sebuah aksi belaka. Ini sudah direncanakan sejak lama. Ini akan menjadi momen yang indah dan Anda akan memiliki semua keabsahan dan hak serta kewajiban legal seperti orang lain dan itu luar biasa.”

Jason Tuazon-McCheyne adalah penghulu Megan dan Stephanie.
Jason Tuazon-McCheyne adalah penghulu Megan dan Stephanie.

ABC RN: Jeremy Story Carter

Ketentuannya ada untuk siapa saja

Jason mengatakan bahwa ketentuan tersebut ada bagi siapa saja untuk mengajukan permohonan, namun tak mudah didapat.

Seorang juru bicara dari Departemen Kejaksaan Agung mengatakan bahwa keadaan untuk mengotorisasi pemendekan waktu dijelaskan secara rinci dalam bagian 1B dari Undang-Undang Pernikahan Tahun 1963.

“Ini adalah tanggung jawab dari ‘otoritas yang telah ditentukan’, yang mencakup pejabat pengadilan dan negara bagian serta teritori, termasuk para petugas di setiap kantor kelahiran, kematian dan pernikahan negara bagian serta teritori,” kata juru bicara tersebut.

Departemen Kejaksaan Agung mencantumkan contoh mengapa surat penghapusan masa tunggu satu bulan bisa ditawarkan termasuk bahwa “Pengaturan dan pembayaran yang tak bisa dikembalikan dengan jumlah yang besar telah dilakukan untuk pernikahan yang diajukan, atau untuk setiap perayaan yang terkait dengan pernikahan yang dimaksud, dan tanggal pernikahan atau perayaannya tak bisa diubah.”

Contoh lain dari sebuah penghapusan masa tunggu mencakup “Seorang pihak dari pernikahan yang dimaksud menyadari bahwa kerabat dekat atau teman dari pihak itu berada di Australia namun kerabat atau teman itu memiliki tiket yang tak bisa ditebus untuk keberangkatan dari Australia dalam waktu kurang dari sebulan, dan pihak itu ingin kerabat atau temannya untuk hadir di acara pernikahan.”

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.