ABC

Perkampungan Tenda Tunawisma di Sydney Akan Digusur

Menteri Utama (Premier) New South Wales, Australia, Gladys Berejiklian menegaskan pihaknya akan mengambil tindakan menutup perkampungan tenda para tunawisma di kawasan Martin Place Sydney. Dia juga menyebut Walikota Sydney Clover Moore tidak berbuat apa-apa.

Walikota Moore pada Senin (7/8/2017) malam menandatangani sebuah perjanjian dengan para tunawisma di kawasan itu. Isi perjanjian menyatakan bahwa para tunawisma akan pindah jika disediakan tempat penampungan 24 jam.

Pemkot Sydney direncanakan mengirimkan truk untuk membantu membongkar kamp sejak hari Selasa, namun para tunawisma yang tinggal di sana belum tampak mengemasi tenda-tenda mereka.

Premier Berejiklian mengatakan Pemerintah Negara Bagian sekarang akan melakukan intervensi.

NSW Premier Gladys Berejiklian
Menteri Utama (Premier) New South Wales Gladys Berejiklian.

AAP: Sam Mooy

“Tadi malam, saya dengar walikota [Clover Moore] mengatakan bahwa perkampungan tenda akan lenyap dalaqm semalam. Pagi ini hal itu belum terjadi,” katanya.

“Saya tegaskan kita akan memberi waktu sampai tadi malam kepada Pemkot. Namun itu tidak terjadi. Jadi kami akan mengambil tindakan hari ini,” tegasnya.

Premier Berejiklian menuduh Walikota Moore tidak berbuat apa-apa.

“Walikota bisa mewujdukan hal ini minggu lalu, dia bisa mewujudkannya tadi malam,” katanya.

Berejiklian mengatakan akan merilis sebuah rencana hari ini berisi langkah-langkah yang akan diambil untuk menutup perkampungan tenda tersebut.

Waktu penutupan sejauh ini belum diketahui.

Agreement over Martin Place tent city
Surat kesepakatan antara tunawisma yang menempati perkampungan tenda dengan Walikota Sydney Mayor Clover Moore.

ABC News: Siobhan Fogarty

Pada pertemuan Pemerintah Kota Sydney, disetujui dana sebesar $ 100 ribu untuk mendirikan tempat penampungan permanen yang aman.

Walikota Moore berharap Pemerintah NSW akan menyuntikkan tambahan $ 100 ribu.

Juru bicara para tunawisma Lanz Priestly menyatakan mereka belum akan pindah sampai tempat penampungan permanen didirikan.

“Kami akan tetap tinggal di sini dan melakukan transisi secara baik ke penampungan itu. Tak masuk akal jika mereka yang tinggal di sini sama sekali tidak punya tempat penampungan sementara,” katanya.

“Saya akan sangat terpukul jika truk pemkot muncul di sini pagi ini,” ujarnya.

Tempat penampungan tetap akan dibangun sesegera mungkin, kata Walikota Moore, namun lokasinya belum ditetapkan.

Sementara itu, penampungan sementara akan disiapkan.

Menurut Walikota Moore, tidak ada jadwal ketat bagi tunawisma untuk meninggalkan perkampungan tenda di Martin Place.

“Bila kita membuat kesepakatan seperti ini antara tunawisma yang rentan dan putus asa dan Pemerintah Negara Bagian dan Pemkot, kita bertindak dengan itikad baik,” katanya.

Lanz Priestly
Tunawisma Lanz Priestly mengaku mendapatkan kesan bahwa akan ada tempat aman bagi para tunawisma untuk bermalam.

AAP: Perry Duffin

Seorang pelatih pribadi bernama Jackson yang tinggal di salah satu tenda mengatakan tempat penamoungan yang aman bukanlah solusi jangka panjang.

“Belum ada lokasi, tidak ada rincian sama sekali. Sejauh yang saya tahu tidak ada kesepakatan,” katanya.

Walikota Moore mengatakan tempat penampungan bukan untuk tidur dan tempat tidur tidak akan disediakan. Namun Priestly mengatakan dia diberi tahu hal sebaliknya.

“Saya berdiskusi dengan kantor walikota apakah kami bisa tidur di tempat baru atau tidak. Kantornya setuju memang begitu,” katanya.

“Kami belum melihat ukurannya. Saya yakin bukan tempat yang ideal. Saya yakin akan banyak hal yang harus dilakukan untuk memperbaikinya. Masih harus dilihat jika hal itu terwujud,” paparnya.

Diterbitkan Selasa 8 Agustus 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News di sini.