ABC

Peringatan IKEA Agar Remaja Tidak Menginap di Toko

Perusahaan furniture raksasa dunia Ikea meminta agar para remaja berhenti bersembunyi di toko mereka menjelang waktu tutup.

Tren bersembunyi ini telah dimulai pada bulan Agustus lalu, saat dua remaja asal Belgia, Florian Van Hecke dan Bram Geirnaert.

Keduanya mengambil video mereka sendiri saat bersembunyi di sebuah lemari.

Mereka kemudian keluar dari persembunyiannya setelah toko tutup.

Video ini kemudia mereka unggah di YouTube dan telah ditonton lebih dari 1,7 juta kali.
Sejak itu, ada sekitar 10 orang yang menginap secara ilegal di toko-toko Ikea di dunia, termasuk di Australia.

Baru-baru ini, dua remaja berusia 14 tahun asal Swedia ditangkap di toko setelah toko tutup.

Keduanya akhirnya tidak dikenai tindak hukum apapun.

Menyusul insiden tersebut, Jakob Holmstrom, juru bicara Ikea memberikan pernyataan di surat kabar Swedia, ‘Aftonbladet’.

Dalam pernyataannya ia mengatakan: “Karena usia remaja perempuan yang masih muda, kami memilih untuk tidak melapor pada polisi”.

“Sebaliknya, kami telah berbicara dengan orang tua mereka … untuk mengatasi situasi,” katanya.

Tahun 2014, Ikea bekerjasama dengan situs akomodasi Airbnb membuat sebuah kompetisi yang menawarkan pelanggan Australia untuk bisa bermalam di salah satu toko IKEA di kota Sydney.

Toko tersebut menyediakan tempat tidur untuk beristirahat dan sarapan pagi.
Di Beijing, sejumlah pelanggan telah “mencoba sebelum membeli” dengan cara yang lebih, yakni berkunjung untuk ikut tidur siang atau untuk menyelesaikan pekerjaan.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 22/12/2016 pukul 12:30 AEST dari berita aslinya yang berbahasa Inggris, bisa dibaca disini.