Perencanaan Kota yang Baik Dianggap Bisa Atasi Masalah Obesitas

Lebih dari seperempat anak-anak dan remaja di Australia menderita obesitas. Jumlah yang mengkhawatirkan ini mendorong agar sekolah dan pemerintah menciptakan lingkungan yang mendorong anak-anak untuk bisa lebih banyak beraktivitas secara fisik.

Dari laporan yang dikeluarkan Dewan Kanker dan Yayasan Jantung Nasional di Australia terungkap para remaja menghabiskan waktu terlalu banyak di depan televisi.

58 persen dari siswa memiliki setidaknya tiga televisi di rumah orang tuanya dan 40 persen dengan video game di kamar tidur mereka.

Selain itu, lebih dari tiga perempat remaja menghabiskan waktu lebih dari dua jam di depan komputer, laptop, tablet, video game dan televisi setiap harinya. 

Ketua Komite Kesehatan Masyarakat dari Dewan Kanker Australia, Craig Sinclair mengatakan ada perbaikan sedikit dalam aktivitas fisik, tapi sejak lebih banyak menikmati layar, manfaat yang diterimanya sedikit.

"Sebagian besar remaja, 82 persen, tidak melakukan aktivitas fisik selama 60 menit sehari, seperti yang dianjurkan," jelas Sinclair.  "Sebagai orang tua, saya sendiri tahu tantangan dalam mengatur perangkat elektronik di rumah… dan itu tidak mudah."

Ia menganjurkan agar sekolah mendorong aktivitas fisik, sementara pemerintah di negara bagian perlu menjamin adanya fasilitas rekreasi yang memadai untuk remaja, seperti lintasan lari atau taman untuk berselancar.

"Apa yang bisa kita lakukan dan dari bukti yang ada, menunjukkan bahwa jika kita bisa menciptakan kondisi agar anak-anak bisa aktif maka mereka bisa melakukannya," kata Sinclair.

Perencanaan kota tentunya memainkan peranan penting untuk masalah obesitas.

"Orang tua khawatir masalah keselamatan dan lalu lintas sehingga kita perlu membangun jalan-jalan yang aman bagi remaja untuk bersepeda ke sekolah," kata Jo Salmon dari Pusat Penelitian Aktivitas Fisik dan Gizi di Deakin University, Melbourne.