ABC

Perempuan Hamil Tewas Digigit Ular di Australia

Seorang perempuan yang sedang hamil besar dan bayi yang dikandungnya meninggal setelah terkena gigitan ulat di kota Meekatharra, 775 km arah Timur Laut dari ibukota Australia Barat Perth.

Menurut laporan, petugas Ambulans St John mendapat panggilan untuk mendatangi sebuah rumah di Main St pukul 8:43 malam hari Senin (5/2/2018).

Dilaporkan bahwa seorang perempuan berusia 27 tahun digigit ular di luar rumahnya dan mulai mengalami kejang-kejang.

Dia memberitahu anggota keluarganya yang kemudian memanggil ambulans.

Perempuan tersebut dibawa ke Rumah Sakit Meekatharra namun meninggal tidak lama setelah sampai di sana.

Menurut laporan yang diterima ABC, staf medis di rumah sakit tersebut juga gagal menyelamatkan bayi yang dikandungnya.

Usia kandungannya adalah 31 minggu.

Jasadnya sekarang dikirim ke Perth untuk pengecekan post mortem namun diperkirakan akan diperlukan waktu beberapa bulan untuk mengetahui sebab kematian dan jenis ular yang menggigitnya.

A western brown snake coiled up on dirt.
Ular coklat western dinamai western karena banyak ditemukan di kawasan Barat Australia.

Flickr: Andy Mitchell

Mungkin digigit ular coklat western atau death adder

Seorang pemerhati reptil Corin Desmond mengatakan begitu cepatnya gigitan ular yang menyebabkan kematian kemungkinan perempuan tersebut digigit oleh ular jenis death adder gurun.

“Saya memperkirakan besar kemungkinan karena death adder.” kata Desmond.

“Ular ini bisa terkejut akan menyerang dan memang sangat mematikan.”

Desmond mengatakan bisa dari ular coklat western king (western king brown) bisa menimbulkan rasa sakit namun jarang menyebabkan kematian.

Namun Desmond mengatakan kehamilan bisa juga membuat perempuan tersebut lebih rentan terhadap dampak gigitan ular.

"Antibodi di dalam tubuhnya lebih susah untuk memerangi bisa yang masuk ke dalam tubuhnya." kata Desmond.

“Pada umumnya ular coklat western ini merupakan jenis yang lebih agresif dibandingkan ular yang berbisa lainya, yang jelas lebih agresif dari death adder, karena ular coklat western lebih langka. Mereka sebenarnya berusaha menghindari manusia.”

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini