ABC

Perekonomian Australia Diprediksi Terhambat Akibat Kekurangan Tenaga Kerja

Salah satu konsultan manajemen ternama di dunia memperingatkan Australia akan mengalami kekurangan tenaga kerja parah pada akhir dekade mendatang

Boston Consulting Group merilis laporan terbaru yang memprediksi Australia akan mengalami kekurangan jumlah tenaga kerja sebanyak  2.3 juta orang pada tahun 2030.

Perusahaan ini menyatakan pertumbuhan ekonomi Australia beresiko kehilangan momentumnya pada tahun-tahun mendatang kecuali otoritas negara itu dapat mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja tersebut.

Dengan tingkat pengangguran Australia yang  mencapai angka rata-rata 6% selama 11 tahun terakhir, tampaknya memang sangat tidak mungkin Australia diprediksi akan mengalami kekurangan tenaga kerja, tapi Brad Noakes dari Boston Consulting Group mengatakan perkiraan ini merupakan isu yang layak disikapi secara serius.

"Memang ini kabar yang sangat mengejutkan dan sedikit berlawanan mengingat tingginya tingkat pengangguran di Australia saat ini,” papar Brad Nokes.

"Tapi salah satu hal utama yang kami perhatikan adalah sejarah tingkat pertumbuhan rata-rata Australia, jika kita melihat kembali pencapaian pembangunan Australia selama 10 sampai 20 tahun, perhatikan saja, ekonomi Australia mampu tumbuh antara 3 hingga 3,5 persen per GDP setiap tahunnya – jika kita memproyeksikan itu ke depan, maka Australia akan menghadapi kekurangan tenaga kerja dan itu akan menjadi pukulan yang cukup parah pada tahun 2030, " kata Nokes.

Noakes menambahkan tingkat partisipasi tenaga kerja Australia, dalam artian proporsi orang yang bekerja atau aktif mencari pekerjaan memang cukup tinggi menurut standar internasional.

"Tapi, sayangnya, jumlah itu tidak cukup. Salah satu tantangan yang dihadapi Australia dalam beberapa tahun mendatang negara ini akan memiliki tingkat pertumbuhan angkatan kerja yang cukup rendah, di bawah tingkat penggantian, dan yang akhirnya akan berdampak pada perekonomian terkait masalah ketersediaan jumlah pekerja, "katanya.

Angka kekurangan jumlah tenaga kerja itu menurut Boston Consulting Group terus berkurang oleh penuaan penduduk Australia, suatu kondisi yang terus diperbaiki oleh pemerintah Australia dengan menaikan usia pensiun menjadi 70 tahun pada 2035.
 
"Itu akan menjadi salah satu tuas, dan kebijakan itu akan membantu mengatasi  masalah kekurangan tenaga kerja di Australia, tapi itu tidak akan sepenuhnya mengatasi masalah nasional ini karena hingga saat ini diantara negara-negara bagian masih ada pertentangan mengenai batas usia pensiun yang efektif – yakni usia dimana seorang penduduk benar-benar layak untuk dipensiunkan,” katanya.

Boston Consulting Group mengajukan sejumlah solusi untuk menjamin masa depan tingkat pertumbuhan ekonomi Australia tidak terancam oleh kekurangan tenaga kerja.

Diantara solusi yang ditawarkan adalah dengan meningkatkan program pelatihan keterampilan untuk meningkatkan produktifitas, serta memperluas program migrasi terampil Pemerintah.
 
"Kalau imigrasi adalah satu-satunya kebijakan yang akan diambil maka Australia perlu untuk menaikkan tingkat imigrasi pekerja terampil yang baru ke dalam perekonomian untuk mengisi kekurangan itu antara tahun ini hingga 2030 – sehingga efektif akan tersedia 2,3 juta pekerja," katanya.
 
Peningkatan keterampilan modal utama

Meski demikian tidak semua kalangan mengamini prediksi ini.  Pakar ekonomi dari Universitas Canberra, Phil Lewis mengatakan dirinya belum berani melakukan prediksi mengenai pasar tenaga kerja Australia sampai kurun waktu 16 tahun mendatang.

"Menurut saya selama kita mampu menemukan solusi bagi penduduk yang kurang berpendidikan, yang putus sekolah, jika kita bisa membuat mereka memiliki keterampilan, mampu baca tulis dan sebagainya, maka kita akan mampu mengurangi jumlah pengangguran,” tegas Phil Lewis.

Profesor Lewis mengatakan Australia baru saja keluar dari sebuah periode di mana ada permintaan pekerja yang sangat tinggi.

"Saya kira saat ini kita tidak perlu khawatir mengenai potensi kekurangan tenaga kerja, karena Australia memiliki periode booming pertambangan di mana ada kekurangan tenaga kerja yang cukup signifikan dan Australia berhasil menjaga iklim ekonomi yang cukup baik," kata dia.

"Saya pikir masalah utama yang dihadapi Australia saat ini berupa tingkat pengangguran, itu bukan masalah umum, itu sangat spesifik hanya terjadi di kelompok tertentu dari masyarakat yang kurang beruntung."