Perburuan 20 Buronan Terbesar Australia Dimulai
Australia tengah menyelenggarakan operasi nasional bernama Operation Roam, untuk memburu 20 buronan terbesar di negara itu. Buronan-buronan tersebut terkait berbagai kasus, termasuk pembunuhan, penyelundupan narkoba hingga kejahatan seksual.
Lembaga Crime Stoppers, yang anggotanya termasuk Kepolisian dan pemerintah pusat, telah menerbitkan foto 20 orang tersebut.
Tahun lalu, dalam rentang waktu 48 jam sejak peluncuran Operation Roam, tiga orang ditangkap. Total sembilan orang ditangkap saat itu.
Masyarakat diminta melihat situs Crime Stoppers, untuk melihat foto-foto buronan, dan diminta memberi informasi.
Peter Price, wakil ketua Crime Stoppers Australia, menyatakan bahwa para buronan telah melakukan tindakan kejahatan berat di lebih dari satu negara bagian di Australia.
Sam Hunter, Chief Executive Crime Stoppers Victoria, menyatakan bahwa kini orang lebih mudah bergerak untuk menghindari tertangkap.
Salah satu buronan, Stuart Pearce dari Australia Selatan, dicari terkait dugaan pembunuhan istri dan tiga anaknya di Parafield Gardens, Australia Selatan, tahun 1991.
"Ada hadiah 1 juta dollar yang ditawarkan oleh Pemerintah Australia Selatan untuk informasi yang bisa membantu penangkapan orang yang mungkin melakukan pembunuhan tersebut," ucap Hunter.
Sedangkan Wakil Komisioner Kepolisian negara bagian Victoria, Tim Cartwright, menyatakan bahwa banyak informasi dari masyarakat yang belum digali.
Informasi sekecil apapun tetap berharga, dan untuk pelapor yang memberi informasi untuk Crime Stoppers tidak perlu membuka identitas mereka.
"Kami hanya perlu tahu apa yang anda tahu," ucap Hunter.