ABC

Perbankan Australia Raup Rp 120 T dari Bunga dan Denda

Di tahun 2014, dunia perbankan di Australia meraup pendapatan 12 miliar dolar (sekitar Rp 120 triliun) dari bunga dan denda, dengan kartu kredit sebagai sumber pendapatan utama yang terus meningkat.

Biaya yang diperoleh berbagai bank tersebut naik 2,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan Bank Sentral Australia dalam laporannya mengatakan ini terjadi bukan karena biaya itu lebih tinggi dari sebelumnya.

Yang terjadi adalah semakin meningkatnya penggunaan kartu kredit oleh konsumen dan bisnis, menjadi alasan utama bagi meningkatnya pendapatkan bank.

Rumah tangga membayar sekitar $ 4,2 miliar dalam bentuk bunga dan denda, atau sekitar $ 9,01 (sekitar Rp 90 ribu) per minggu rata-rata. Angka ini tidak banyak berubah dalam tiga tahun terakhir.

Semakin banyak kartu kredit dimiliki oleh bisnis dan rumah tangga di Australia
Semakin banyak kartu kredit dimiliki oleh bisnis dan rumah tangga di Australia

 

Pendapatan bank dari biaya pinjaman rumah dan deposito menurun dari tahun 2013, namun pendapatan dari kartu kredit naik 6 persen.

Menurut Bank Sentral Australia ini disebabkan karena meningkatnya jumlah pengguna kartu kredit.

Menurut Asosiasi Perbankan Australia di tahun 2014, ada penambahan 119 ribu akun kartu kredit, dan belanja menggunakan kartu kredit ini naik 7 persen menjadi $ 281 miliar.

Biaya kartu kredit karena pertukaran mata uang juga meningkat, karena semakin banyak konsumen di Australia yang memberi barang dari luar negeri.

Pendapatan biaya dari  bisnis merupakan 60 persen dari biaya $12 miliar yang diraup bank di tahun 2014, proporsi tertinggi selama ini.

AAP