ABC

Perawat di Tasmania tuntut kenaikan gaji

Asosiasi Perawat Tasmania mengklaim anggotanya diancam dan dibully untuk menerima perjanjian gaji.

Sebelumnya para perawat di Tasmania telah menyetujui kenaikan gaji sebesar dua persen selama 12 bulan, namun belakangan para perawat tersebut memilih mengambil langkah aksi industri atas beberapa apsek dari tawaran yang sudah diberikan atasannya.

Keputusan menggugat balik itu antara lain dilakukan oleh 150 orang perawat di Rumah Sakit Royal Hobart lewat voting terbuka.

Mereka memutuskan untuk bergabung dengan kolega mereka sesama perawat di bagian Utara dan Barat Laut Tasmanisa yang telah sepakat menuntut pembayaran upah lembur dan tugas-tugas lainnya serta menolak melakukan tugas-tugas dari tempat kerja mereka dirumah.

Asosiasi perawat di Tasmania mengatakan pemerintah negara bagian mengancam nasib para perawat jika tidak mengabulkan tuntutan mereka.

Pemimpin oposisi Will Hodgman tidak menjelaskan bagaimana akan menanggapi tuntutan para perawat di negara bagiannnya, namun ia hanya meminta agar pertentangan ini harus segera diselesaikan.

"Tugas pemerintah adalah mengatasi masalah ini secepatnya," katanya. 

"Warga Tasmania sudah pasti akan sangat prihatin dan terganggu jika pemerintah tidak bisa mengatasi masalah penting yang terkait dengan pelayanan utama di negara bagian ini." Tegasnya.