ABC

Perahu Pencari Suaka yang Lolos ke Australia Justru Dimuseumkan

Sebuah perahu pencari suaka yang tahun lalu berhasil lolos ke pantai Australia Barat tanpa terdeteksi, kini justru akan dimuseumkan karena dipandang sebagai bagian dari sejarah Australia modern.

Perahu nelayan tersebut mengangkut 60 orang pencari suaka asal Sri Lanka, menempuh perjalanan selama 44 hari sebelum akhirnya mencapai perairan Kota Geraldton.

Ini merupakan perahu pertama yang lolos dari deteksi penjaga perbatasan Australia sejak Pemerintahan Koalisi menerapkan kebijakan perlindungan perbatasan, yang menghentikan kedatangan perahu dan mengirimkan kembali para pencari suaka melalui perahu penyelamat berwarna oranye.

Sebelumnya diperkirakan perahu ini akan dimusnahkan.

Namun Walikota Geraldton, Ian Carpenter, meminta agar perahu ini diabadikan karena merepresentasikan sejarah maritim Australia Barat.

"Cerita tentang perahu ini yang bisa tiba di pantai Australia Barat dan tidak terdeteksi sama sekali cukup menarik," katanya.

"Saya kira perahu ini harus disimpan sehingga bisa dilihat semua orang, tidak harus di Geraldton, tapi bisa juga di tempat lain," kata Carpenter.

CEO Museum Australia Barat Alec Coles menyatakan perahu itu telah didonasikan oleh pihak Bea Cukai Australia.

Menurut dia, perahu dan cerita tentangnya telah menjadi bagian dari sejarah Australia modern.

Museum Australia Barat akan mengikuti jejak museum lainnya di Australia dalam mengoleksi perahu pencari suaka.