ABC

Penyakit Yang Perlu Diwaspadai Saat Cuaca Panas

Musim panas menghadirkan kembali sejumlah kebiasaan yang dilakukan warga Australia seperti bersantai di pantai, menceburkan diri ke kolam renang, pesta barbekyu di sore hari –dan tak ketinggalan beberapa penyakit spesial.

“Musim panas dimaksudkan sebagai musim liburan bagi kami para dokter, tapi tentu saja pasien membuat kami tetap sangat sibuk,” kata Dr Bastian Seidel, presiden ‘Royal Australian College of General Practitioners’ (Sekolah Dokter Umum Australia).

Berikut adalah beberapa penyakit umum di musim panas yang harus diwaspadai masyarakat.

Anak di Kolam Renang
Oleskan krim tabir surya dan minum serta makan yang teratur ketika berada di luar ruang untuk menghindari serangan akibat matahari atau ‘sun stroke’.

ABC; Hannah Walmsley

Infeksi telinga

Jumlah penderita infeksi saluran telinga tampak meningkat di musim panas mengingat banyak orang pergi ke pantai dan kolam renang untuk mendinginkan tubuh.

Infeksi telinga terjadi ketika saluran telinga meradang karena kelembaban yang menyuburkan jamur dan bakteri.

"Sangat menyakitkan karena itu adalah area sensitif. Seringkali penyakit ini hilang hanya dengan obat penghilang rasa sakit, tapi kadang-kadang tak begitu dan saat itulah pasien perlu menggunakan obat tetes telinga antibiotik atau tablet antibiotik supaya sembuh,” jelas Dr Bastian.

“Jika itu tak membaik setelah tiga sampai lima hari dan semakin memburuk, atau mungkin anda justru demam, tak bisa mendengar dengan baik, maka periksakan ke dokter umum,” utaranya.

Ia mengatakan, untuk menghindari infeksi telinga, jaga kekeringan saluran telinga.

Menggunakan penyumbat telinga dari silikon bisa membantu, tetapi jika mereka terasa tak nyaman ia menyarankan para perenang menggunakan kertas tisu untuk mengeringkan telinganya dan memastikan semua air dikeringkan.

‘Sun stroke’

Krim tabir surya akan membantu mencegah kulit terbakar, tapi serangan akibat matahari atau ‘sun stroke’ masih bisa terjadi akibat dehidrasi.

Dr Bastian mengatakan, ‘sun stroke’ terlihat lebih sering terjadi pada anak-anak yang mungkin bermain di luar ruang selama berjam-jam.

"Anak-anak tak cukup minum, mereka tak cukup makan dan mereka tiba-tiba kena demam," sebut Dr Bastian.

Gejala yang harus diwaspadai pada seseorang dengan ‘sun stroke’ meliputi demam, menjadi lesu, lelah, sangat bingung, dan dehidrasi.

“Jika mereka semakin memburuk jam demi jam, maka Anda perlu menemui dokter,” nasehat Dr Bastian.

Infeksi kutil dan jamur

Ada jamur dan bakteri alami yang hidup di kulit kita, tapi berjalan telanjang kaki ke kamar ganti kolam renang atau di pinggiran kolam memberi ruang bagi jamur di kulit.

“Jika jamur mengambil alih, maka Anda akan terkena penyakit kaki atlet atau kaki perenang –kaki yang gatal terbakar dan Anda akan mengalami ruam,” jelas Dr Bastian.

“Jika itu terjadi, Anda harus merawatnya dengan tepat,” sambungnya.

Untuk mengobati infeksi jamur pada kulit, krim anti jamur yang mengandung kortison harus dioleskan tiga kali sehari selama dua minggu untuk mengobati infeksi dan mencegahnya datang kembali.

Tips untuk cegah infeksi

• Gunakan gel antibakteri

• Jangan berbagi handuk

• Cuci tangan Anda -terutama sebelum makan

• Bersihkan toilet setelah digunakan

• Bersihkan tangan dan permukaan benda apapun dengan tisu alkohol jika Anda sakit.

Barbekyu dan keracunan makanan

Semua orang suka barbekyu enak, begitu pula bakteri dan virus seperti salmonella, khususnya ketika makanan dibiarkan di tempat terbuka atau dipanaskan kembali.

“Anda lihat, setiap tahun sekitar musim panas dan Natal, ketika orang makan makanan yang terkontaminasi. Anda terkena sakit perut, Anda tak merasa sehat, Anda akan mengalami diare dan bahkan mungkin anda terkena demam,” jelas Dr Bastian.

Penyebab sakit perut sulit untuk didiagnosa dan biasanya membutuhkan sampel tinja untuk menguji bakteri, virus atau infeksi salmonella.

Dr Bastian mengatakan, minum antibiotik hanya akan memperpanjang episode diare, ketika sistem kekebalan alami tubuh cukup untuk menyingkirkan bakteri.

“Mungkin butuh seminggu, mungkin butuh waktu 10 hari. Gunakan cara-cara yang mendukung seperti banyak minum air, minum obat penghilang rasa sakit untuk menghentikan rasa sakit, daripada menggunakan antibiotik,” sarannya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.