ABC

Penurunan Ekspor Sapi Australia ke Indonesia Belum Terjadi

Kalangan eksportir ternak Australia menyatakan kegiatan mereka tetap berjalan normal, menyusul laporan koran Jakarta Post yang menyebutkan adanya permintaan dari Menteri Pertanian Suswono bagi kalangan importir di Indonesia untuk sementara mengurangi impor sapi dari Australia. Permintaan Mentan Suswono dilaporkan sebagai tindak-lanjut kasus mata-mata yang dampaknya saat ini masih terus diupayakan pemulihannya oleh kedua negara.

Menurut Ketua Dewan Eksportir Ternak Australia Peter Kane, pihaknya sejauh ini belum mendengar adanya penurunan dalam kegiatan ekspor sapi ke Indonesia.

Ia mengatakan, kegiatan ekspor tersebut bahkan mengalami peningkatan untuk memenuhi meningkatnya permintaan importir Indonesia menjelang akhir tahun ini.

Menurut Kane, pihaknya pasti tahu jika terjadi penurunan dalam kegiatan ekspor ternak sapi.

Sementara itu Menteri Perdagangan Australia Barnaby Joyce mengatakan pihaknya menghormati hak pemerintah Indonesia dalam membuat keputusan mengenai perdagangan mereka.

"Kami akan terus mempromosikan Australia sebagai sumber daging sapi, ternak sapi, dan komoditas lainnya yang berkualitas," katanya.

Menteri Joyce menambahkan, "Kami senang melihat perdagangan ternak berlanjut sebagaimana biasa saat ini. Dan saya ingin meneruskan kerjasama dengan pemerintah Indonesia dan ingin mengunjungi Indonesia dalam kesempatan pertama".

Menteri Joyce tidak menjelaskan apakah pihaknya telah meminta penjelasan resmi mengenai laporan media tersebut.

Jakarta Post mengutip Mentan Suswono sebagai mengatakan, "Impor sapi dan daging sapi berada dalam kerangka business-to-business. Kami hanya bisa menyarankan para importir untuk mengambil tindakan sejalan dengan posisi pemerintah sampai kondisinya pulih kembali".