ABC

Penjualan Lahan Australia Harus Ditawarkan ke Dalam Negeri Terlebih Dahulu

Aturan baru yang mengawasi penjualan lahan pertanian Australia kepada investor asing akan memaksa agen real estate untuk menunjukkan jika mereka telah memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada investor lokal.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Keuangan Australia, Scott Morrison mengatakan lahan pertanian Australia dengan nilai lebih dari $15 juta, Rp 150 miliar, harus ditawarkan terlebih dahulu kepada calon pembeli di dalam Australia, setidaknya 30 hari sebelum dijual ke investor asing.

Klausul soal aturan 30 hari ini akan jadi bagian panduan Foreign Investment Review Board (FIRB) saat menilai penjualan lahan pertanian.

Aturan yang diperkenalkan pada tahun 2015 tersebut membutuhkan persetujuan FIRB untuk semua penjualan lahan penilai yang bernilai $15 juta atau lebih.

Semua penjualan, terlepas dari harganya, sudah membutuhkan persetujuan FIRB.

“Perhatian seputar kemampuan warga Australia untuk berpartisipasi dalam proses penjualan akuisisi lahan pertanian telah jadi faktor dalam keputusan investasi luar negeri saya sebelumnya, termasuk penyetujuan penjualan S. Kidman & Co Limited,” kata Menkeu Morrison.

“Tergantung dari keadaan luar biasa, investor asing perlu menunjukkan lahan pertanian mereka inginkan sudah jadi bagian dari proses penjualan publik dan dipasarkan secara luas ke penawar asal Australia, minimal 30 hari, dan peserta tender Australia memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses penjualan.”

Penjualan peternakan Kidman ke ‘Australian Outback Beef’ pimpinan miliuner Australia Gina Rinehart meningkatkan investasi China sebesar 2,6 juta hektar.

Investor China memiliki sepertiga dari ‘Australia Outback Beef’.

Pembelian ini mengangkat China dari peringkat lima pemilik lahan pertanian Australia terbesar di tahun 2016 menjadi yang kedua di tahun 2017.

Inggris tetap menjadi pemilik terbesar tanah pertanian Australia, dan Amerika Serikat di peringkat ketiga.

FIRB mencatat investasi luar negeri di peternakan Australia secara keseluruhan turun dari 14,1 persen menjadi 13,6 persen hingga 30 Juni 2017.

Partai Oposisi mengkritik perubahan aturan

Juru bicara pertanian dari Partai Buruh Australia, Joel Fitzgibbon mengecam pengumuman aturan baru tersebut, yang ia anggap sebagai upaya mengangkat dukungan pemerintah dikalangan para pemilih.

“Ini hanyalah aksi politik yang mengirimkan pesan salah kepada investor,” katanya.

“Seorang petani yang menjual lahannya akan selalu mencari penawar tertinggi, karena itu, mereka akan mengiklankan atau mencari peminat baik dari dalam dan luar negeri. Hal ini tidak akan mengubah apapun.”

“Apapun yang menyulitkan investor adalah hal yang buruk bagi pertanian Australia.”

Artikel ini diterjemahkan dari laporan aslinya dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca disini.