ABC

Pengusutan kebakaran hutan Tasmania: respons simpang-siur ancam jiwa

Laporan mengenai kebakaran hutan di Tasmania bulan Januari mendapati adanya kesimpang-siuran mengenai siapa pihak yang bertanggungjawab menangani krisis itu.

Pengusutan independen terhadap kebakaran hutan di Tasmania dalam bulan Januari mengeritik tajam respons darurat terhadap kebakaran besar itu, yang dikatakan boleh jadi membahayakan nyawa.

Didapati ada ketegangan dan kesimpang-siuran antara Dinas Kebakaran Tasmania (TFS) dan Polisi Tasmania mengenai siapa yang bertanggungjawab atas respons terhadap kebakaran itu. 

Penulis laporannya, Malcolm Hyde, merekomendasi agar job description dari controller negarabagian ditentukan untuk menghapuskan ketidak-jelasan itu.

"Keadaan darurat bukanlah saat bagi terjadinya sengketa atau ketidak-pastian mengenai siapa yang berwenang atas komando, kontrol atau koordinasi ," demikian tulis mantan kepala polisi Australia Selatan itu. 

Ia juga mendapati badan-badan dinas darurat sangat kurang dipersiapkan untuk menghadapi keadaan darurat dan perlu perbaikan.

Tidak adanya jaringan komunikasi tunggal didapati telah berdampak pada respons darurat. 

Pengusutan itu juga mendapati TFS tidak cukup memanfaatkan penggunaan modelling baru yang menggunakan computer. Hasil modelling TFS memprakirakan kebakaran akan berkobar menuju Dunalley, tapi TFS tidak menyampaikan peringatan kepada warga.

Kata Hyde, hal itu bisa membahayakan nyawa orang.

Pmerintah Negarabagian telah menerima le-103 rekomendasi yang diberikan.

Hyde mengimbau pemerintah agar menjanjikan sumberdaya untuk memperbaiki masalah ini. Katanya, banyak dari masalah dalam respons terhadap kebakaran hutan tahun ini adalah dikarenakan tidak adanya komitmen seperti itu di masalalu.

Empat kebakaran hutan dari tanggal 3 sampai 5 Januari menghancurkan lebih dari 400 properti, 200 diantaranya rumah warga.

Tidak ada korban jiwa, tapi kerusakan yang ditimbulkan bernilai lebih dari 70-juta dollar.

Ketua Menteri Tasmania, Lara Giddings, mengatakan, laporan itu bertujuan mencari cara untuk memperbaiki keadaan, dan bukannya untuk menyalahkan siapa-siapa.

"Waktu pemerintah kami meminta dilakukannya pengusutan ini, kami menghendaki pengusutan yang mengungkap segalanya, dan itulah yang kami peroleh," katanya. "Sekarang setelah menerima laporan ini, kami bertekad untuk melaksanakan rekomendasinya."