ABC

Pengusaha Diusulkan Bantu Pantau Perilaku Terkait Terorisme

Menteri Kontra Terorisme New South Wales, David Elliot, meminta lebih banyak organisasi non-pemerintah untuk melaporkan perilaku pelanggan yang mencurigakan kepada badan-badan intelijen.

Menteri David Elliot mengatakan serangan baru-baru ini di Inggris dan di Australia telah dilakukan oleh orang-orang yang memiliki hubungan terorisme namun tidak dipantau oleh pihak berwenang.
“Kegiatan sehari-hari mereka seringkali berada di bawah radar pengawasan… orang-orang yang mungkin telah diketahui polisi atau otoritas atau agensi namun karena mereka berada di ujung bawah spektrum, mereka belum tentu menjadi perhatian utama polisi atau otoritas atau agensi,” Kata Elliot
Menurutnya organisasi non-pemerintah yang memiliki kontak sehari-hari dengan masyarakat dapat membantu otoritas intelijen dengan melaporkan perilaku yang mencurigakan.

Sejauh ini industri perbankan, maskapai penerbangan dan sektor game telah memiliki saluran pelaporan yang sudah diberlakukan.
Damien Kelly dari Kamar Dagang Australia mengatakan bahwa sektor bisnis pada prinsipnya sepakat dengan gagasan ini namun pihaknya membutuhkan lebih banyak informasi tentang apa yang akan diharapkan untuk dilaporkan oleh sektor industri.

Perdana Menteri NSW, Gladys Berejiklian mengatakan jika sektor bisnis mampu meningkatkan komunikasi mereka dengan pihak berwenang, maka privasi orang Australia biasa dapat terkena dampaknya.
“Saya pikir kita semua menerima bahwa secara individu kita mungkin perlu melepaskan sedikit privasi untuk menjaga agar semua orang tetap aman,” katanya.
Sri Naroju, yang mengelola bisnis penyewaan mobil di Westmead, mengatakan bahwa dia senang melakukan apapun yang dia bisa lakukan untuk membantu pihak berwenang dalam penyelidikan terorisme.
Naroju mengatakan bahwa bisnisnya menolak melayani orang yang tampaknya mencurigakan atau mencoba menggunakan dokumen palsu.
“Ada banyak hal yang bisa kami lakukan, tapi kami berusaha sebaik mungkin untuk tidak menyewakan mobil kepada orang-orang yang mencurigakan,” katanya.

Diterbitkan pukul 16:00 WIB, 11/6/2017, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.