ABC

Pengiriman Pertama Sapi Australia ke Kalimantan

Tiga ratus sapi Australia telah tiba di Kalimantan Selatan, Indonesia. Pengiriman pertama kalinya ini menjadi sejarah bagi lembaga pembibitan sapi komersil kedua negara, atau Indonesia-Australia Commercial Cattle Breeding (IACCB).

Menteri Pertanian Australia, Barnaby Joyce, dan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia, Thomas Lembong, mengatakan inisiatif ini akan membantu mengembangkan industri ternak di Indonesia.

Selain itu juga program ini diharapkan dapat meningkatkan peluang investasi dan perdagangan antara kedua negara.

“Kami bekerja sama untuk mengembangkan industri daging dan hewan ternak yang lebih kompetitif, efisien dan berkelanjutan antara Australia dan Indonesia, sebagai bagian rantai pasokan komersial global yang kompetitif,” kata Joyce.

“Seiring permintaan daging sapi di Indonesia yang terus meningkat, proyek ini adalah satu lagi contoh komitmen Australia bekerja dengan industri Indonesia untuk meningkatkan produktivitas melalui pemindahan keterampilan dan keahlian di [sektor] peternakan.”

“Ini akan menghasilkan peluang investasi yang kuat dan membangun pasar baru yang penting untuk pembibitan sapi Australia.”

Thomas Lembong mengatakan program tersebut akan menjadi contoh dari berbagai model peternakan berskala komersil, yang bermitra dengan pihak swasta dan kelompok kecil untuk menilai model peternakan skala besar yang lebih ekonomis dan berkelanjutan.

“Kemitraan ini akan membantu pengembangan dari industri perternakan berkelanjutan di Indonesia dan lebih memperkuat perdagangan dan investasi dengan Australia,” katanya.

Sebagai bagian dari proyek ini, Australia akan menyediakan 2.000 sapi ternak dan 100 sapi jantan bagi mitra yang telah terpilih.

Tim yang datang juga akan memberikan bantuan pada pengembangan, manajemen bisnis, peternakan sapi, pengawasan serta evaluasi, untuk menemukan dan mempromosikan model peternakan komersial di Indonesia.

Pemerintah Indonesia sebelumnya telah menyatakan ingin adanya dua juta ternak sapi impor pada tahun 2018, dan telah menawarkan bantuan dana bagi provinsi-provinsi di kawasan timur Indonesia, seperti di Kalimantan.

Bantuan diberikan untuk membantu membangun infrastruktur yang dalam proses mengimpor sapi Australia.

Dalam inisiatif terpisah, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan aturan perdagangan baru, meminta sejumlah peternak mengimpor sejumlah sapi untuk pembibitan. Tetapi aturan ini banyak mendapat tentangan dari para importir.

Diterbitkan pada 19/10/2016 oleh Erwin Renaldi dari artikel aslinya berbahasa Inggris, yang bisa dibaca disini.