ABC

Penggunaan Obat Nyamuk Bakar Buruk Buat Kesehatan

Di banyak negara penggunaan obat nyamuk bakar dengan aromanya yang khas merupakan pemandangan biasa yang terlihat setiap malam.

Namun apakah obat nyamuk tersebut memang betul bisa menghalau nyamuk, dan apakah menghirup aroma obat nyamuk tersebut tidak lebih buruk dibandingkan terkena gigitan nyamuk?

Obat nyamuk yang kita lihat sekarang dalam bentuk kawat melingkar baru tersedia di awal tahun 1900-an hasil kreasi warga Jepang Eiichiro dan Yuki Ueyama, dan juga yang dikembangkan yang dikenal dengan nama katori senk.

Dulu bahan yang digunakan untuk obat nyamuk ini adalah bahan pyrethum, namun sekarang ini yang banyak digunaka adalah bahan pemati serangga, atau bahan yang berasal dari tanaman bernama citronella.

Obat nyamuk ini memang murah, dan secara umum mengurangi kemungkinan digigit nyamuk namun apakah bisa mencegah kita terkena penyakit karena gigitan nyamuk?

Bagaimana cara kerjanya

Obat nyamuk ini dibuat dari beberapa bahan.

Selain bahan untuk mencegah gigitan nyamuk, ada juga produk yang membuat obatnya melekat pada kawat dan juga pembakarannya berlangsung perlahan.

Ada dua cara kerja obat nyamuk bakar tersebut. Yang pertama berisi bahan kimia pemati serangga yang akan mematikan nyamuk dan yang berisi aroma akan membuat nyamuk tidak mau mendekat sehihgga tidak bisa menggigit.

Keampuhan obat nyamuk bakar ini sudah banyak diteliti. Meski ada berbagai jenis bahan kimia yang digunakan, dan bagaimana pengujiannya, pada umumnya obat nyamuk ini pada umumnya mengurangi kemampuan nyamuk menggigit.

Namun masalahnya adalah bahwa kita sebenarnya harus betul-betul mencegah terkena gigitan nyamuk sama sekali karena ada kemungkinan bisa terjangkit penyakit.

Jadi apakah penggunaan obat nyamuk bakar sudah cukup?

Mencegah gigitan dan penyakit

Penyakit karena gigitan nyamuk memakan korban 500 ribu orang tewas setiap tahunnya, dan ratusan ribu lainya jatuh sakit.

Malaria adalah salah satu penyakit yang mematikan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa peningkatan usaha memerangi penyakit tersebut melambat.

Dengue atau demam berdarah juga memakan banyak korban.

Australia mengalami wabah mematikan penyakit karena virus Ross River baru-baru ini.

Untuk mencegah terjangkitnya penyakit karena nyamuk, kebanyakan kita harus menutupi tubuh dengan baju lengan panjang, dan celana panjang, tidur menggunakan kelambu, atau menggunakan krim pencegah gigitan nyamuk atau penggunaan obat nyamuk bakar.

Secara umum disepakati bahwa obat nyamuk bakar ini berguna untuk mencegah kita terkena penyakit akibat gigitan nyamuk, namun pembuktiannya susah dilakukan.

Kajian terhadap 15 penelitian yang sudah diterbitkan tidak menunjukkan bahwa penggunaan obat nyamuk bakar mencegah malaria.

Studi yang sama juga tidak bisa menunjukkan adanya bukti bahwa menggunakan obat nyamuk bakar mencegah terkenanya demam berdarah.

Sebaiknya tidak menggunakan obat nyamuk bakar terlalu lama dalam ruangan tertutup
Sebaiknya tidak menggunakan obat nyamuk bakar terlalu lama dalam ruangan tertutup.

Apakah buruk bagi kesehatan?

Semakin banyak kekhawatiran dampak kesehatan bila terlalu banyak menghirup aroma karena penggunaan obat nyamuk bakar di dalam ruangan.

Bahan kimia yang digunakan dalam obat nyamuk bakar itu pada umumnya dianggap aman, namun yang menjadi masalah adalah asap yang ditimbulkan oleh obat nyamuk tersebut.

Apakah benar menyimpulkan bahwa ‘membakar satu keping obat nyamuk bakar di dalam ruangan tertutup sama seperti dengan menghirup 100 batang rokok” seperti yang disebutkan beberapa kalangan?

Hubungan antara merokok dengan kesehatan sudah jelas.

Bagaimana dengan asap dari obat nyamuk bakar, khususnya bagi mereka yang menggunakannya setiap malam, seperti di banyak negara termasuk di Indonesia?

Sebuah studi memperkirakan bahwa asap yang keluar dari sekeping obat nyamuk bakar sama seperti dengan pembakaran 75-137 batang rokok.

Tingkat pembakaran ini jelas berpengaruh pada kesehatan namun belum ada bukti jelas mengenai apakah penggunaan obat nyamuk bakar dalam waktu lama akan meningkatkan resiko terkena penyakit serius seperti kanker paru-paru. Karena belum ada bukti maka tindakan yang paling bijak adalah untuk tidak menggunakan obat bakar nyamuk terlalu lama, khususnya di ruangan tertutup.

Di Australia, seluruh produk yang dimaksudkan unutk membunuh atau mencegah gigitan nyamuk harus didaftarkan di Australian Pesticides and Veterinary Medicines Authority.

Ada belasan variasi produk obat nyamuk ini mulai dari berbentuk batangan, lilin ataupun yang melingkar, dan juga ada yang ‘smokeless’ (yang tidak mengeluarkan asap).

Untungnya, beberapa bahan kimia yang berbahaya yang digunakan dalam obat nyamuk bakar tidak digunakan dalam produk yang dijual di Australia.

Jadi memang sudah ada bukti bahwa ketika berada di luar ruangan menggunakan obat nyamuk bakar bisa mengurangi gigitan nyamuk, namun sebaiknya digunakan tidak terlalu sering.

Penggunannya yang berselang-seling dengan krim pencegah gigitan serangga merupakan hal yang terbaik.

Penggunaannya di dalam ruangan tertutup sebaiknya dihindari dan kalaupun harus sebaiknya gunakan peralatan yang tidak mengeluarkan asap (smokeless).

Cameron Webb adalah dosen di bidang kesehatan rumah sakit di University of Sydney.

Artikelnya ini sebelumnya diterbitkan di The Conversation