Penggunaan Antibiotik Berlebihan Akibatkan Penyakit Biasa Jadi Mematikan
Otoritas kesehatan Australia memperingatkan dunia saat ini menghadapi era pasca-antibiotik dimana penyakit anak-anak yang biasa bisa berubah mematikan.
Kematian seorang wanita di Amerika Serikat pada Januari lalu akibat infeksi yang tidak dapat diobati oleh antibiotik telah membuat ahli kesehatan Australia “sangat waspada”.
Dalam artikelnya dalam Medical Journal of Australia, ketua Australasian Society for Infectious Diseases, Profesor Cheryl Jones, mengatakan kematian wanita tersebut “mungkin menandai era pasca-antibiotik dimana antimikroba resistensi tingkat tinggi (AMR) tersebar luas, yang berarti bahwa patogen umum tidak akan bisa terobati”.
Dia menjelaskan jika hal itu terjadi, semua bidang kesehatan akan terpengaruh.
“Infeksi biasa pada masa kanak-kanak akan kembali menjadi ancaman kehidupan, operasi besar akan dikaitkan dengan jumlah kematian yang tinggi, kemoterapi untuk kanker dan transplantasi organ tidak mungkin lagi dilakukan,” katanya.
Australia termasuk salah satu negara dengan penggunaan antibiotik tertinggi di dunia.
Pengurangan antibiotik prioritas
Di saat Pemerintah Federal Australia memperkenalkan langkah-langkah untuk mengurangi penggunaan antibiotik, para ahli mengatakan masih banyak hal perlu dilakukan untuk membatasi penggunaan antibiotik yang tak terkendali. Juga untuk memantau masuknya superbug ke Australia dari wisatawan internasional atau makanan impor.
“Perlu diprioritaskan adanya sebuah daftar tindakan nyata terhadap masing-masing penyebab resistensi antimikroba, terkoordinasi meliputi kesehatan manusia, hewan dan pertanian,” kata Profesor Jones.
Asosiasi Medis Australia menyerukan perlunya segara dibentuk Australian National Centre for Disease Control, mirip dengan US Centers for Disease Control and Prevention, dengan fokus pada ancaman yang akan saat ini maupun yang akan muncul.
Para ahli kesehatan akan bertemu untuk membahas resistensi antibiotik pada pertemuan puncak di Melbourne pada 29 Juni 2017.
Diterbitkan Senin 17 April 2017 Pukul 13:30 AEST oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.