ABC

Pengalaman Stroke di Usia 7 Tahun Tak Hentikan Mimpi Macy Jadi Pelari

Setelah menderita stoke pada usia tujuh tahun, Macy-Lee Smedley diberitahu oleh dokternya jika ia selamat, ia mungkin tak akan pernah berjalan lagi.

Sekarang Macy adalah pelari jarak jauh yang sukses dengan mimpi untuk mewakili Australia.

Makin banyak anak muda mengalami stroke dan ada kekhawatiran bahwa sistem kesehatan Australia tak siap untuk menangani peningkatan tersebut.

Sekitar 150.000 warga Australia yang menderita stroke berada di bawah usia 65 tahun, dan jumlah itu diperkirakan naik hampir tiga kali lipat pada tahun 2050.

Stroke berada di antara sepuluh besar penyebab kematian pada anak-anak.

Hanya beberapa bulan setelah terkena stroke, Macy keluar dari rumah sakit dan ikut bersaing di kompetisi lari ‘Bridge to Brisbane’ dengan kelompok pendukung ‘Penyintas Brighton Stroke’, berlari lima kilometer dalam waktu 26 menit.

Sekarang ia ingin menjadi seorang atlet, yang akhirnya pergi ke Olimpiade.

“Saya seorang pelari yang benar-benar bagus, saya sangat suka lari,” aku Macy.

Informasi kunci:

• Stroke berada di antara sepuluh besar penyebab kematian pada anak-anak

• Hal itu biasanya disebabkan oleh kelainan genetik

• Tingkat stroke di kalangan anak muda diperkirakan akan terus meningkat

Stroke yang tak pernah terbayangkan

Macy-Lee mengatakan, ia tak ingat banyak tentang stroke yang dialaminya.

“Ketika kami melewati jembatan, ibu selalu bilang bahwa ia mengingat momen ketika ia mengatakan kepada saya ‘ayo sayang, ayo bertahan, kamu bisa bertahan melewati semua ini’,” kenang Macy.

Melanie Smedley, ibunya, mengatakan, Macy-Lee terbangun pada suatu pagi dengan sakit kepala dan muntah-muntah.

Mereka tak begitu menyadari bahwa Macy-Lee memiliki pendarahan besar di sisi kiri otaknya.

"Kami hanya berpikir ia (Macy) sedang mengalami sakit kepala yang lain," tutur Melanie Smedley.

“Saya sendiri menderita migrain jadi saya hanya berkata ‘kasihan kamu gadis kecil, kamu benar-benar seperti ibumu dan kamu juga mengalami sakit kepala ini’,” ujarnya.

Melanie berkata, “Jadi, tak pernah terbayangkan saya berpikir bahwa pagi hari ketika ia bangun dengan sakit kepala yang ekstrim ini, bahwa itu akan menjadi stroke aneurisma, maksud saya itu seperti mimpi.”

Ia menuturkan, prognosis awal untuk Macy-Lee dari dokter tak begitu baik.

“Mereka mengatakan, kami tak akan berbohong kepada Anda, jika ia selamat dari ini maka ia kemungkinan akan duduk di kursi roda atau ia mungkin mengalami beberapa bentuk kelumpuhan,” kenang Melanie.

“Dan sampai level tertentu, mereka tak akan tahu sampai ia bangun dari koma,” sambungnya.

Tapi Melanie mengatakan, meski kehilangan memori jangka pendek, Macy-Lee telah menjalani pemulihan yang luar biasa.

“Sisi kiri otak mengendalikan aktifitas membaca, berbicara, berpikir dan matematika – jadi jelas, semua daerah itu terkena dampak,” sebutnya.

“Tapi secara fisik, ia ikut berlari dalam kompetisi ‘Bridge to Brisbane’… jadi secara fisik ia kembali ke dirinya yang normal,” imbuhnya.

Macy-Lee dan Ibunya
Ibunya mengatakan, ia tadinya berpikir bahwa yang diderita Macy adalah sakit kepala.

Supplied; Stroke Foundation

Stroke di antara kaum muda diperkirakan meningkat

Meskipun stroke tak umum terjadi pada anak-anak, hal itu mempengaruhi hingga 13 di setiap 100.000 anak dan biasanya disebabkan oleh kelainan genetik.

Para ahli kesehatan mengatakan, sejumlah faktor yang meningkatkan risiko stroke pada orang dewasa muda dan paruh baya termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, pola makan yang buruk, merokok, konsumsi alkohol dan tekanan darah tinggi.

Sharon McGowan, CEO Yayasan Stroke Australia, mengatakan, ia memperkirakan tingkat stroke di kalangan anak muda terus meningkat.

“Sistem kesehatan kami benar-benar tak ditujukan untuk mengatasi peningkatan jumlah anak muda dan orang berusia paruh baya yang mengalami stroke,” ujarnya.

“Dan apa yang benar-benar perlu kami lakukan adalah memastikan bahwa kami melakukan lebih banyak untuk memiliki layanan stroke tepat usia,” tambahnya.

Macy-Lee di Ajang Lari 'Bridge to Brisbane'
Macy-Lee menyelesaikan acara lari penggalangan dana ‘Bridge to Brisbane’ sejauh 5 km dalam 26 menit.

Supplied; Stroke Foundation

Ia mengatakan, tak peduli berapapun usianya, begitu penting untuk mendapatkan bantuan medis jika seseorang menderita stroke, karena itu akan memberi mereka kesempatan terbaik untuk bertahan hidup.

Sharon menyarankan semua orang untuk mengikuti empat langkah, yang dikenal dengan anagram, FAST (cepat).

“Wajah (Face), apakah wajah seseorang perot? Lengan (Arms), bisakah orang itu mengangkat kedua lengannya? Bicara (Speech), apakah bicaranya cadel atau berubah?” sebutnya.

Ia lantas menyambung, “Apakah mereka mengalami kesulitan untuk memahami Anda, jika itu yang terjadi, saatnya untuk memanggil ambulans.”

“Jadi indikasinya adalah ‘FAST’ – face (wajah), arms (lengan), speech (bicara) dan time (waktu) untuk memanggil ambulans.”

"Pesan utamanya, setiap stroke adalah keadaan darurat medis dan memanggil ambulans adalah hal yang paling penting yang bisa Anda lakukan," terang Sharon McGowan.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan dan diperbarui: 21:30 WIB 21/09/2016 oleh Nurina Savitri.