ABC

Pengalaman Ikut Kegiatan Footy di Australia

Hari Minggu (14/5/2017) liga sepakbola gaya Australia footy (AFL) akan mencatat sejarah dengan pertama kalinya pertandingan akan digelar di Shanghai China.

Yang akan bertanding adalah klub Port Adelaide melawan Gold Coast Sun, dalam usaha AFL lebih banyak menarik penggemar footy di Asia.Ana Stnk seorang mahasiswa asal Indonesia di Melbourne juga sudah terlibat dalam permainan footy, cabang olahraga paling populer di Australia. Berikut pengalamannya dalam tulisan untuk Australia Plus.

Nampaknya ungkapan berbahasa latin Mens sana in corpore sano ini tak asing kita dengar.

Ungkapan yang berarti “Di dalam pikiran yang sehat terdapat tubuh yang sehat” ini menyiratkan pesan untuk menjaga keseimbangan rohani dan jasmani, misalnya dengan berolahraga.

Terlebih sejak tinggal di Australia untuk studi Master saya di Monash University Melbourne dengan Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP, menjaga kesehatan tentu merupakan kebutuhan utama agar studi saya lancar.

Terlebih Melbourne terkenal dengan ibu kotanya olahraga dunia dengan berbagai fasilitas olah raga yang lengkap.

Kemudian mendengar olahraga yang sangat familiar di Australia yang disebut footy, saya memutuskan untuk bergabung dalam klub Krakatoas dan menikmati olahraga favorit tersebut disela-sela kuliah.

Footy merupakan sepak bola gaya Australia yang pada dasarnya mengolaborasikan antara rugby, gulat dan balet.

Para pemain biasanya mengenakan kostum berlengan pendek karena para pemain menghabiskan waktunya untuk loncat di udara guna menangkap bola kemudian menendang ke arah gawang dan melakukan tackle dengan tangan.

Sedangkan klub Krakatoas merupakan bagian dari program olahraga Australia Indonesia Youth Association (AIYA) yang terdiri dari orang Indonesia yang tinggal di Melbourne dan orang Australia yang memiliki hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Selain unik permainan olahraganya, bergabung dengan klub footy ini memberikan saya pelajaran dan pengalaman berharga termasuk bersosialisasi dengan orang Australia.

(Ana saat menyaksikan women AFL antara Collingwood dan Carlton. Foto: Evelynd)
Ana saat menyaksikan salah satu pertandingan liga AFL perempuan antara antara Collingwood dan Carlton.

Foto: Evelynd

Tepatnya sejak pertengahan tahun lalu saya bergabung dengan klub Krakatoas.

Tiap akhir pekan mengikuti latihan dan beberapa kali bertanding dengan klub lokal membuat saya seperti menemukan keluarga di negeri orang. Kondisi ini juga bisa menghilangkan homesickness, yakni kerinduan saya terhadap keluarga dan suasana di kampung halaman.

Ana saat bermain footy
Ana saat bermain footy

Foto: Erin McMahon

Selain alasan sederhana saya untuk berolahraga dan belajar mengenal footy, suasana kekeluargaan di klub ini juga terpupuk dengan kami nonton pertandingan footy bersama.

Kami memiliki klub favorit masing-masing, seperti saya ialah penggemar Collingwood sementara yang lain ialah Hawthorn Hawks.

Tahun ini merupakan women AFL (Australian Football League) pertama kalinya diselenggarakan dan Adelaide Crows yang menjadi juaranya. Sementara untuk men AFL tahun ini sedang berlangsung dan akan selesai periode September – Oktober.

Dari hal ini pun bukan hanya pelajaran olahraga yang saya dapatkan dari tim Krakatoas, tapi juga pengalaman melihat sikap sesama tim.

Selalu terdengar kata awesome, fantastic dan good job saat saya mengikuti latihan, padahal saya masih pemain pemula dan tendangan yang saya lakukan belum bagus.

Namun, mereka senantiasa menggunakan kata-kata positif dan hal itu terasa memberikan energi positif pada diri saya untuk menjadi lebih baik dan berusaha berlatih lebih gigih. Mereka juga saling apresiatif antara kawan satu tim dan tetap sportif terhadap lawan dari tim lain.

Pelatih kami namanya Iain Shearer selalu menyemangati kami saat bertanding.

Bahkan saat kami mengalami kekalahan, dia menyemangati kami untuk tidak fokus pada kalahnya tetapi yang paling utama ialah kami selalu mengalami peningkatan dari setiap pertandingan.

Tidak ada saling menjatuhkan antar tim yang lain, saling menghargai usaha yang dilakukan setiap pemain, dan tim Krakatoas terbuka bagi orang Indonesia yang mau bergabung.

Tidak ada permasalahan dengan identitas saya sebagai Muslim dan atribut saya yang berhijab.

Bagi saya, kesempatan untuk tinggal di luar negeri ini akan lebih baik jika dioptimalkan sebaik-baiknya dengan menggali pengalaman baru, berteman sebanyak-banyaknya dan berusaha membawa citra baik Indonesia dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai universal seperti apresiatif, sportif dan respect.

*Ana Stnk sedang mengikuti pendidikan S2 di Monash University di Melbourne juga adalah Penulis Muda 7 Warna dan Student Ambassador di universitas tersebut.