ABC

Pengadilan Australia Perintahkan ISP Serahkan Nama Pengunduh Film Ilegal

Menurut seorang wartawan teknologi, mereka yang melakukan pengunduhan film ilegal tidak akan jera walau ada keputusan pengadilan federal Australia yang meminta penyedia jasa internet (ISP) memberikan nama-mana mereka yang mengunduh film Dallas Buyers Club buatan tahun 2013.

Pemilik film tersebut sudah memperingatkan bahwa ribuan warga Australia akan mendapat surat untuk membayar biaya pengunduhan, setelah keputusan pengadilan tersebut.

Di Amerika Serikat, pemegang hak film ini, Voltage Pictures, meminta biaya sampai $ 9 ribu (sekitar Rp 90 juta) bagi setiap pelaku yang mengunduh film ini secara ilegal. Jika tidak dipenuhi, perusahaan ini mengancam untuk menggugat senilai $ 200 ribu (sekitar Rp 2 miliar).

Wartawan teknologi ZDNet, Josh Taylor mengatakan keputusan tersebut "mungkin akan membuat beberapa orang takut" namun secara keseluruhan bukan cara yang paling efektif untuk menghentikan pengunduhan ilegal.

"Saya kira ini cara dengan membuat orang takut bukanlah cara yang paling efektif," kata Taylor.

"Cara yang paling efektif adalah membuat film atau bahan lain tersedia dalam waktu yang tepat, dan terjangkau, dan itulah yang terjadi saat ini," tambahnya.

Pengadilan di Australia memutuskan penyedia jasa internet (ISP) berikan nama pelanggan yang mengunduh film Dallas Buyers Club secara ilegal. (Pinnacle Films)

Josh Taylor mengatakan masih belum jelas apakah Voltage Pictures akan bisa melakukan tindakan terhadap para pengunduh ilegal tersebut.

"Anda tidak akan mendapat surat besok. Pengadilan hanya memutuskan adalah agar nama pelanggan ISP yang mengunduh film Dallas Buyers Club secara ilegal diserahkan," katanya.

Ia menambahkan, "Keputusan pengadilan dengan jelas mengatakan "anda tidak bisa sekadar mengirim surat meminta pelanggan membayar ribuan dolar atau bila tidak, anda akan diajukan ke pengadilan."

"Masih ada halangan besar bagi Dallas Buyers Club untuk bisa mulai mengirim surat kepada pengunduh ilegal," jelas Taylor.

"Saya kira, mereka nantinya akan mendapat surat, namun akan berisi rincian khusus mengenai hak mereka dan juga berapa yang harus mereka bayar," jelasnya.

"Di Amerika Serikat dan Kanada, keputusan seperti ini sudah keluar bulan Januari 2014, namun sampai sekarang belum ada surat yang dikirim ke para pengunduh ilegal tersebut," kata Josh Taylor lagi.