ABC

Penerbangan dari Bali Sudah Normal Lagi

Penerbangan pesawat komersial dari dan ke Bali akan dimulai lagi hari Selasa (2/8/2016) setelah adanya laporan bahwa awan dari letusan Gunung Rinjani mulai berkurang.

Dalam pernyataannya, perusahaan penerbangan low cost Australia Tiger mengatakan kondisi meningkat drastis semalam.

“Petunjuk terbaru dari tim kami, dan juga dari Pusat Informasi Gunung Berapi mengatakan kondisi di sekitar Bandara Denpasar meningkat dratis semalam.” kata Tiger.

“Tigerair Australia akan memulai kembali operasi pagi ini dan perjalanan dari Melbourne ke Bali berangkat jam 09:05 pagi sesuai jadwal.”

Namun penerbangan pesawat tersebut dari Perth ke Bali masih dalam kajian, dengan menambahkan mereka akan memberikan laporan terbaru sekitar pukul 13:00 AEST (sekitar 10:00 WIB).

“Keselamatan merupakan hal yang lebih penting, dan kami akan terus memonitor perkembangan sepanjang hari.” kata Tiger.

Penerbangan Jetstar dari Bali ke Sydney, Melbourne, Adelaide, Townsville dan Darwin hari Selasa pagi juga dibatalkan.

Namun perusahaan tersebut lewat Twitter mengatakan penerbangan akan dimulai, dengan penumpang yang mengalami penundaan hari Senin malam akan dipindahkan ke penerbangan lain.

Virgin Airlines mengatakan penerbangan mereka akan dimulai lagi hari Selasa.

Penerbangan harus berputar balik

Hari Senin, penerbangan Virgin dari Sydney dan Brisbane harus berputar balik.

Penerbangan Jetstar JQ35 dari Melbourne ke Bali juga harus berputar balik setelah mencapai setengah perjalanan.

“Kami sudah dalam setengah perjalanan, sekitar 3,5 jam, dan kemudian kami berputar balik.” kata seorang penumpang di bandara Melbourne.

"Kami seharusnya sudah berada di Bali sekarang ini. Kami seharusnya sudah berada di resor."

Penerbangan Tigerair dari Perth, Melbourne dan Adelaide dibatalkan, demikian juga dengan tiga penerbangan dari Denpasar.

Dalam pernyataan, Tigerair mengatakan akan memberikan akomodasi hotel bagi penumpang yang tidak bisa terbang hari Senin malam.

Tigerair meminta maaf kepada pelanggan mereka, namun mengatakan situasi di luar kontrol mereka.

Diterjemahkan pukul 11:55 AEST 2/8/2016 oleh Sastra Wijaya.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini