ABC

Peneliti Temukan Tes Kehamilan Cegah Peningkatan Down Synsdrome

Sebuah penelitian menemukan tes skrining alternatif untuk ‘down syndrome’ bisa mendeteksi dini dan secara signifikan bisa mengurangi jumlah ibu hamil yang menjalani prosedur unvasif.

Saat ini, perempuan yang pada masa kehamilannya diidentifikasi beresiko tinggi sudah ditawarkan tes diagnostik seperti amniosentesis tetapi tes itu bersifat invasif dan dapat menyebabkan keguguran.

Tim peneliti dari Curtin University meneliti data dari 32 ribu perempuan yang hamil antara kurun waktu 2005 dan 2006.

Ditemukan sekitar tujuh kasus tambahan dari gangguan dapat teridentifikasi jika tes darah non invasive dilakukan.

Tim Peneliti Susannah Maxwell mengungapkan temuan itu membuktikan kalau uji atau tes darah memberikan hasil yang lebih baik.

“Terdapat kurang dari 88 persen prosedurdiagnose invasif seperti amniosentesis selama kehamilan dan berkurangnya keguguran karena tes tersebut membawa sekitar setengah persen resiko keguguran," katanya.

Tes itu hanya bisa dilakukan buat ibu hamil yang mempunyai jaminan asuransi.

Menurut Maxwell, dia berharap tes ini juga bisa diterapkan terhadap sistem kesahatan umum.

“Hal ini sebuah uji coba yang telah diterapkan di sektor swasta di Australia selama beberapa tahun,” ujar Vauzis.