ABC

Peneliti Brisbane Uji Cobakan Radiasi Personal Pada Pasien Kanker Kulit

Penelitian melanoma pertama di dunia yang bertujuan untuk mengembangkan pengobatan radiasi per orang/personal bagi pasien kanker kulit tengah dilakukan di Rumah Sakit Princess Alexandra, Brisbane.

Peneliti utama dan onkolog radiasi, Profesor Bryan Burmeister, mengatakan, setiap pasien melanoma bereaksi secara berbeda terhadap pengobatan.

"Ini disebut pengobatan personal. Kami tak mengklasifikasikan pasien berdasarkan tumor apa yang mereka miliki, sekarang kami mengklasifikasikan perawatan mereka sesuai dengan gen pembentuk tumor yang mereka miliki," jelasnya.

Proses ini melibatkan penghapusan sel-sel kanker dari pasien dan kemudian mengidentifikasi di laboratorium apakah ada sel-sel kekebalan di sekitar sel melanoma tertentu.

Sel tersebut kemudian dibudidayakan dalam cawan Petri dan terekspos radiasi dengan dosis yang lebih kecil untuk melihat bagaimana mereka merespon.

"Setelah kami mengidentifikasi klon sel yang kami pikir bisa saja sensitif terhadap radiasi, lebih lanjut kami melihat apakah kami bisa mengidentifikasi biomarker individu, yang kemudian bisa kami uji coba untuk mengidentifikasi sensitivitas radio," terang Profesor Bryan.

Ia mengutarakan, "Ini seperti menumbuhkan bakteri dari pasien dengan infeksi. Anda mengidentifikasi bakteri, Anda mengeksposnya ke antibiotik di laboratorium, [dan] jika bakteri sensitif terhadap antibiotik, Anda menggunakan antibiotik itu pada pasien."

Profesor Bryan mengatakan, sementara perusahaan farmasi telah mengamati efek dari terapi obat pada pasien melanoma, jenis penelitian yang menggunakan radiasi ini adalah yang pertama di dunia.

"Saya telah meneliti melanoma selama lebih dari 25 tahun dan masih mengherankan saya bagaimana, pada beberapa pasien, penyakit ini begitu saja pergi dan pada beberapa lainnya ia benar-benar menertawakan Anda dan membunuh pasien dalam beberapa minggu atau bulan," ungkapnya.

"Jadi ada variasi yang luar biasa dalam perilaku penyakit ini pada individu per pasien," sambungnya.

“Melanoma adalah penyakit ganas’

Gordon Hughes, 68 tahun, dari wilayah Mitchell di pedalaman Queensland, menderita melanoma stadium 4 dan merupakan bagian dari percobaan ini.

"Anda tinggal di pedalaman, Anda tak tahu apa yang Anda miliki. Anda pergi ke dokter setempat, ia tidak yakin. Ia merujuk Anda ke seseorang yang mereka yakini dan begitulah saya berakhir di sini," ceritanya.

Gordon didiagnosa melanoma pada bulan Juni tahun lalu, tapi tak merasa khawatir menjalani pengobatan ini.

"Ini salah satu hal yang terjadi. Anda hanya harus mengikuti arus, ya kan?. Tak bisa berbuat apa-apa sampai para peneliti ini mendapatkannya dan mengamatinya," sebutnya.

Kanker kulit dialami oleh sekitar 80% dari semua pasien kanker yang baru terdiagnosa di Australia.

Menurut jurnal Queensland Cancer Registry terbaru, data menunjukkan, melanoma masih merupakan kanker yang paling umum didiagnosa pada pria di bawah usia 35 tahun.

Antara 95-99% dari kasus kanker kulit disebabkan oleh paparan sinar matahari.

Menteri Kesehatan, Dr Anthony Lynham, mengatakan, tingginya paparan sinar matahari di Queensland berarti prevalensi yang sangat tinggi terhadap melanoma.

"Melanoma adalah penyakit ganas. Jadi penelitian terobosan yang bertujuan untuk menentukan apakah pasien, pada dasarnya, bisa diobati dengan radiasi ini sangat, sangat penting bagi kami," kemukanya.