ABC

Peneliti Australia Ciptakan Obat Rasa Coklat

Para peneliti di Yayasan dan Pusat Optimisasi Obat Rumah Sakit Anak Perth, Australia, membentuk tim untuk mengembangkan bahan farmasi yang akan melapisi rasa pahit dari obat-obatan.

Dokter spesialis perawatan kulit anak, Britta Regli-von-Ungern-Sternberg mengatakan banyak obat-obatan yang digunakan sebagai prekursor untuk anestesi yang seharusnya berfungsi menenangkan anak yang sakit, tetapi justru sering memiliki efek sebaliknya.

“Kita memiliki banyak masalah dalam memberikan obat ke anak-anak,” katanya.

“Dalam prosedur anestesi, sering anak-anak merasa cemas sebelum diberikan, sehingga kita memberikan mereka sesuatu yang disebut premedikasi. Salah satu yang paling umum adalah Midazolam, yang berfungsi amat baik tapi rasanya benar-benar mengerikan,” katanya.

Dr Regli-von-Ungern-Sternberg dan Profesor Lee-Yong Lim dari Universitas Western Australia menggabungkan keterampilan mereka untuk menciptakan produk obat berbalut coklat dalam membantu anak-anak mendapatkan perawatan.

Mengunci mulut

Christine Donaldson, yang anak perempuannya Ruby dan Isobel menderita ‘cystic fibrosis’, sangat mengerti upaya yang harus dilakukan untuk membuat anak-anak untuk minum obat.

Coklat membuat pengobatan menjadi tidak sulit
Lee-Yong Lim, Christine Donaldson, anak perempuannya Ruby, dan Britta Regli-von Ungurn-Sternberg.

ABC News: Sarah Collard

“Obat yang mereka harus minum hanya secangkir kecil, tetapi untuk memasukan obat itu ke mulut mereka, apa yang akan terjadi… mereka mengunci mulut atau meludahkan kembali. Anda tidak tahu berapa sering mereka harus meminum obat itu,” katanya.

“Menakutkan bagi anak-anak. Itu hal lain lagi selain apa yang harus Anda lakukan untuk anak-anak tersebut.”

Dr Regli-von-Ungern-Sternberg mengatakan masalah berlapis karena anak-anak yang sakit dan cemas sering mengalami trauma ketika dipaksa meminum obat yang pahit.

“Kita memaksa mereka menelan obat yang rasanya sangat tidak enak. Jika kita tidak melapisi obat itu, kita sebaiknya mencegah pemberian obat ini,” katanya.

“Kita melakukan hal yang sebaliknya dengan membuat mereka mengalami trauma lebih lanjut ketika kita justru ingin membuat mereka lebih santai,” jelasnya.

Dapat mendunia

Donaldson mengatakan anak-anak membutuhkan bantuan untuk melalui trauma menelan obat yang rasanya tidak enak itu di rumah sakit.

“Kami melakukan banyak hal pada anak-anak ketika mereka berusia 4 sampai 5 tahun, misalnya psikolog memberikan mekanisme untuk menenangkan mereka,” katanya.

Para peneliti kini mencari sponsor dan berharap obat ini pada akhirnya dapat diedarkan di seluruh Australia dan dunia.

“Perguruan tinggi secara aktif mencari sponsor. Sudah ada sejumlah pihak yang berminat. Tapi tujuan utamanya adalah membawa obat ini ke otoritas Pangan dan Obat-obatan untuk mendapatkan persetujuan. Kemudian kami dapat mengedarkan obat ini ke tingkat global,” katanya.