ABC

Pencuri tawarkan kembalikan lukisan curian

Pemimpin kelompok yang dituduh sebagai pelaku salah satu pencurian paling nekat dalam sejarah, bersedia mengembalikan lima lukisan yang ia curi tahun lalu, asalkan sidangnya dipindah dari Bukares, Romania, ke Belanda.

Pada bulan Oktober 2012, tujuh mahakarya hilang dari museum Kunsthal di Rotterdam, Belanda, dalam waktu tiga menit.

Radu Dogaru, yang dituduh sebagai dalang pencurian tersebut, telah mengaku bersalah melalui pengacaranya. Dogaru pun menawarkan mengembalikan lima dari karya yang hilang tersebut, asalkan ia diadili di Belanda, dan bukan Romania.

“Radu Dogaru berusaha membuat perjanjian dengan para jaksa penuntut (Belanda),” jelas pengacara yang bernama Catalin Dancu tersebut.

Para penyelidik khawatir beberapa lukisan yang hilang telah dibakar oleh ibu Dogaru untuk menghilangkan bukti saat anaknya ditangkap polisi.

Karya-karya yang hilang tersebut termasuk Tete d'Arlequin karya Picasso, La Liseuse en Blanc et Jaune karya Matisse, Waterloo Bridge karya Monet, serta Woman with Eyes Closed karya Freud. 

Menurut para jaksa penuntut, nilai total barang curian tersebut adalah 28,5 juta dollar (sekitar Rp 288 milyar), namun, saat pencurian terjadi, pakar-pakar seni menyatakan nilainya mencapai 160 juta dollar.