Pencarian MH370: Kapal Pemindai Hanya Telusuri Satu Lokasi Satu Kali
Regu pencari yang menyisir laut untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 mengatakan, kapal yang mereka gunakan hanya memiliki ‘satu kesempatan’ untuk menemukan pesawat yang hilang itu, di tiap lokasi pencarian.
Hampir satu tahun sejak hilangnya MH370, regu pencari mengungkapkan keyakinan mereka untuk menemukan pesawat yang hilang itu, jika memang pesawat ada di zona pencarian.
Tim yang mengkoordinasi upaya pemulihan menerbitkan sebuah hasil wawancara dengan Paul Kennedy, direktur proyek untuk pencarian itu atas nama kontraktor ‘Fugro’, yang mengatakan, tim tersebut "tak akan pernah kembali" ke lokasi yang sudah disisir.
"Sebelum kami pergi ke lokasi itu, kami harus benar-benar mengecek apakah peralatannya berfungsi penuh, sehingga ketika kami berada di lokasi dan mulai mencari, jika kami menyisir di wilayah berdiamnya pesawat, lokasi puing-puing, kami benar-benar tahu bahwa kami akan mendeteksinya," jelasnya.
Ia menerangkan, "Ini adalah pencarian yang sangat mahal, kami ingin tahu bahwa jika kami melewati lokasinya, kami tahu bahwa kami tak melewatinya secara tidak sengaja karena kami tak akan pernah kembali ke sana lagi untuk pencarian kedua, … Ini adalah misi ‘satu kesempatan’. "
Pada hari Minggu (8/3), hilangnya pesawat MH370, yang berangkat dari Kuala Lumpur menuju Beijing, genap satu tahun.
Ada 239 penumpang dan awak kapal, termasuk enam warga Australia.
Lebih dari 26.000 kilometer persegi dasar laut di Samudera Hindia selatan telah disusuri, tapi sejauh ini, tak ada satu obyekpun yang bisa "diselidiki lebih lanjut" yang telah ditemukan.
Badan Koordinasi Bersama (JACC) dan Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) telah merilis gambar yang menunjukkan beberapa obyek yang ditemukan selama pencarian ekstensif.
Salah satu gambar menunjukkan obyek yang tampak seperti kontainer laut, digolongkan sebagai temuan buatan manusia "kategori dua" tapi obyek ini tak mungkin signifikan untuk pencarian – dengan hanya sekitar 10 item yang bisa terungkap oleh pemindaian.
Belum ada obyek yang ditemukan di dasar laut yang telah diklasifikasikan sebagai obyek menarik "kategori satu" yang "pasti bisa diselidiki lebih lanjut".
Tak ada jaminan tentang pencarian di masa depan
Perdana Menteri Ausralia, Tony Abbott hari Kamis (5/3) mengatakan kepada Parlemen bahwa ia tak bisa menjanjikan pencarian pesawat yang hilang itu akan terus berlanjut dengan intensitas yang sama.
"Tapi kami akan terus berupaya yang terbaik untuk menyelesaikan misteri ini dan memberikan jawaban," katanya.
Ia menyampaikan simpatinya kepada keluarga penumpang asal Australia yang ada di MH370, beberapa di antaranya berada di Parlemen, atas "mimpi buruk mengerikan" yang telah mereka alami.
"Janji saya adalah bahwa kami mengambil setiap langkah yang wajar untuk mengakhiri ketidakpastian Anda," sebut PM Abbott.
JACC mengatakan, kemungkinan, lokasi pencarian bawah laut saat ini sebagian besar akan diselesaikan sekitar bulan Mei 2015, jika tak ada penundaan yang signifikan karena kapal, peralatan atau kondisi cuaca.